FOKUS JATENG-SOLO – Program Studi S2 Pendidikan Sains Pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Webinar Series 1# bertema “HOTS Dalam Pembelajaran Sains” pada Senin 18 April 2022. Webinar Series 1# “HOTS Dalam Pembelajaran Sains” menghadirkan narasumber Dr. Afandi, M.Pd selaku Kepala Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak dengan diikuti peserta Dosen, Mahasiswa dan Guru dari berbagai sekolah dengan dipandu moderator Dr. Bramastia, M.Pd selaku Dosen S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta dan Pembawa Acara Hikmah Fatimah selaku mahasiswa S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta.
Dalam sambutan awal acara Webinar Series 1# “HOTS Dalam Pembelajaran Sains”, Kepala Program Studi S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Si mengatakan bahwa acara Webinar Series 1# “HOTS Dalam Pembelajaran Sains” seperti ini akan dilakukan secara rutin. Dengan acara Webinar Series 1# “HOTS Dalam Pembelajaran Sains” bisa memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu bagi mahasiswa maupun guru. Tema Webinar Series 1# “HOTS Dalam Pembelajaran Sains” diberikan mengingat dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) saat ini, sekolah sudah mendapatkan sosialisasi dimana muatan HOTS sangat kentara sekali. Pada dasarnya, Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau High Order Thingking Skill (HOTS) dengan konteks yang ada, kemudian diarahkan pada kompetensi dan konsep yang ada. Sehingga HOTS menjadi bagian utama menghasilkan konten dan konsep dalam pembelajaran,” terang Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Si selaku Kepala Program Studi S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta.
Selanjutnya, paparan Dr. Afandi, M.Pd yang kini menjabat Kepala Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak menyampaikan mengenai HOTS dari sejarah perkembangan mulai dari Socrates, dimana cara pembelajaran terbaik adalah memandu siswa dengan pertanyaan yang membuat mereka percaya atau tidak. Sedangkan bagi Plato bahwa idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Sehingga pembelajaran haruslah mengajarkan tentang cara berpikir deduktif,” papar Dr. Afandi, M.Pd.
Menurut Resnick (1987) bahwa definisi dari Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau High Order Thinking Skill (HOTS) adalah proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling mendasar. Adapun aspek HOTS meliputi Transfer Knowledge, yakni keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar. Kedua, sebagai Critical dan Creative Thinking yakni keterampilan yang dikerahkan dalam memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan, menganalisis, menginvestigasi dan menyimpulkan, dan sebagai Problem Solving, dimana keterampilan yang memiliki keinginan kuat untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari,” kata Dr. Afandi, M.Pd.
Adapun strategi dalam pembelajaran HOTS antara lain: pembelajaran HOTS dicirikan dengan munculnya pertanyaan divergen sehingga pancinglah siswa dengan pertanyaan-pertanyaan kritis yang disajikan menggantung/tidak tuntas. Kedua, gunakan analogi sebagai bentuk penyederhanaan sesuatu yang kompleks. Analogi merupakan penjelasan konsep yang abstrak dengan menghubungkan ke dalam konteks relevan dengan kehidupan sehari-hari. Ketiga, menggunakan ilustrasi dalam menjabarkan konsep yang abstrak. Keempat, memberikan stimulus berupa kasus atau problem untuk dipecahkan. Kelima, melakukan dialog 2 arah antara guru dan siswa. Dialog kritis akan memunculkan daya kritis siswa dan pada akhirnya mengembangkan kemampuan berpikir kompleks,” terang Kepala Progam Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak.
S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Selenggarakan Webinar Series 1# Bertema “HOTS Dalam Pembelajaran Sains”

Webinar Program Studi S2 Pendidikan Sains Pascasarjana FKIP UNS Surakarta diikuti Kepala Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak dengan diikuti peserta Dosen, Mahasiswa dan Guru dari berbagai sekolah. (Bram/Fokusjateng.com)