Forum Komunikasi Seniman Nasional Ramaikan Hari Pers Nasional di Boyolali

pagelaran kesenian ini senjaja digelar dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional 2022 (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI – Ada hal yang menarik pada peringatan hari pers tahun ini, tak hanya menggagas jurnalistik. Kali ini, ratusan seniman yang tergabung dalam forum komunikasi seniman nusantara (FKSN) menggelar pentas seni di Desa Tegalgiri,Kecamatan Nogosari, Boyolali. Selama dua hari dua malam untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN). Adapun pentas seni yang ditampilkan diantaranya mulai dari wayang kulit, wayang golek,ketoprak hingga seni jatilan.
Selama Pandemi Covid-19 ini, para seniman banyak yang terpuruk karena tak ada tanggapan.Namun, berkat pers suara seniman ini bisa tersuarakan hingga akhirnya ada sedikit kelonggaran masyarakat yang menjadikan seniman sedikit bisa bernafas, demikian diungkapkan Ketua FKSN Andy Rustono dalang asal Pemalang, saat ditemui di Nogosari, Boyolali pada Rabu(9/2/2022).
Ia menandaskan, pagelaran kesenian ini senjaja digelar dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional.
Dimana, pers merupakan insan yang mencerdaskan masyarakat luas. Para seniman ini tanpa pers tidak dapat berbuat banyak.
“Kami bersama seniman dalang nusantara ikut memperingati HPN. Sebab, seniman ini sering kali berkolaborasi dengan awak media. Dan kami berterimakasih dengan para jurnalis yang sering menyiarkan kesenian, “katanya.
Andy Rustono menambahkan aktivitas para seniman ini tidak bisa lepas dari para insan pers yang sering menayangkan kesenian. Selama dua tahun ini para seniman terdiam karena pandemi Covid 19. Namun, dengan kinerja para jurnalis para seniman kini mulai dapat melakukan keseniannya.
“Ya, hampir dua tahun ini kami dan para seniman lainnya terdiam. Ya karena ada covid ini. Tapi Alhamdulillah kini mulai dapat pentas kembali namun belum maksimal, “ujar Andy.
Para seniman termasuk para dalang ini datang dari Kota Jogjakarta, Solo, Jember, Pemalang, Tegal, Medan, Blora, dan kota kota lainnya di Indonesia, lanjut Andy menggelar peringatan HPN ini dipentaskan kesenian yang berbeda.
“Tiga malam. Kemarin wayang kulit, golek. Dan nanti malam ketoprak dengan kolaborasi dengan wayang dan hari ini, Rabu jatilan, “katanya.
Sementara seniman asal Nogosari Boyolali Ki Dalang Wartoyo berharap, pada level dua ini para seniman ini dapat kembali memperankan keseniannya ditengah tengah masyarakat.
“Ya kalau saat ini belum bisa maksimal pentasnya, masih mencuri curi. Habis gimana lagi selama pandemi ini benar para seni tidak dapat pentas sama sekali.”