FOKUS JATENG-BOYOLALI-Menyambut Peringatan Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional (HCPSN) dan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Kabupaten Boyolali 2021, Pemkab Boyolali melaksanakan penanaman pohon kalpataru di Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB). Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, yang diikuti jajaran Forkopimda setempat. Jumat (26/11/2021).
Pada kesempatan itu, Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan bahwa penanaman pohon sebagai sarana untuk mengajak masyarakat Boyolali untuk lebih cinta lingkungan. Masyarakat juga diminta agar semakin rajin menanam pohon untuk meninggalkan warisan sekaligus untuk menjaga iklim Boyolali agar tetap sejuk dengan beragam jenis fauna dan flora yang menghiasi.
Beberapa diantaranya bersifat khas, baik karena keberadaannya yang hanya ditempat tertentu, karena kelangkaannya, maupun karena latar belakang budaya yang melingkupinya. Kekhasan fauna dan flora tersebut dapat menjadi kebanggaan dan mendorong kita untuk mengupayakan perlindungan, pelestarian serta pemanfaatannya.
“Melalui peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2021 yang bertema Keanekaragaman Puspa dan Satwa, Aset Dasar Pemulihan Ekonomi Nasional, marilah kita tingkatkan kepedulian, rasa cinta, dan kebanggaan terhadap flora dan fauna nasional dan daerah dengan mengupayakan perlindungan dan pelestariannya,” kata Bupati.
Said berharap ke depan Boyolali dapat menentukan beberapa flora dan fauna endemic yang biasa hidup di wilayah Kabupaten Boyolali sebagai flora dan fauna daerah menjadi ciri khas dan kebanggan Boyolali.
“Saya berharap Kebon Raya Indrokilo ini, dapat menjadi habitat atau pusat perlindungan dan pelestarian flora dan fauna daerah tersebut sebagai fungsi tambahan, selain fungsi utama sebagai tempat perlindungan dan pelestarian tanaman langka serta fungsi lain sebagai tempat edukasi dan rekreasi berwawasan lingkungan di Boyolali,” imbuhnya.
Bupati juga meminta,dukungan masyarakat sekitar Kebon Raya Indrokilo, dalam upaya perlindungan dan pelestarian flora dan fauna, kemudian penyediaan habitat yang sesuai, khususnya fauna endemic jenis burung, mengingat habitat burung tidak dapat dibatasi hanya di area Kebon Raya Indrokilo saja.
“Karena penanaman pohon dan penambahan fauna endemic jenis burung di kebun raya ini akan meninggalkan warisan untuk anak cucu ribuan tahun yang akan datang,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lusia Dyah Sucianti mengatakan, pengembangan KRIB semakin memantapkan Boyolali menjadi tempat wisata edukasi alam berbasis teknologi. Di antaranya mengintegrasikan data dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Rintisan ini menjadi branding baru yang digaungkan Boyolali.
Boyolali Kembangkan Flora dan Fauna Endemic

Menyambut Peringatan Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional dan Hari Menanam Pohon Indonesia Ditandai penanaman pohon kalpataru oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat dan jajaran Forkopimda di Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (/Fokusjateng.com)