FOKUS JATENG-BOYOLALI-Hujan deras Selasa (12/1/2021) sore hingga malam hari yang mengguyur kawasan lereng Merapi mengakibatkan tanah longsor terjadi di sejumlah tempat. Longsor mengakibat satu rumah rusak dan ada yang menutup akses jalan antar desa. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Mriyan Kecamatan Musuk dan Dukuh Pedhut Desa Wonodoyo, kecamatan Cepogo.
Di Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, bencana longsor terjadi akibat tanah perbukitan di wilayah timur lereng Merapi ini mengalami jenuh air setelah diguyur hujan deras sejak beberapa hari terakhir. “Sejak beberapa hari terakhir hujan deras terus mengguyur. Akibatnya tanah mengalami jenuh air dan akhirnya tebing longsor hingga menutupi jalan ke arah Dukuh Songgobumi, Desa Mriyan,” Suwandi, Kepala Desa Mriyan. Rabu (13/1/2021).
Menurut Suwandi, tebing yang mengalami longsor ini setinggi kurang lebih 25-30 meter dengan lebar 20 meter. Material menutup jalan diperkirakan mencapai 300 meter kubik. Warga Songgobumi pun tak bisa melintas karena jalan itu merupakan satu- satunya akses.
“Warga sekitar melakukan kerja bhakti gotong royong membersihkan material yang menutupi jalan. Siang hari, jalur sudah bisa dilalui kendaraan,” ujarnya.
Adapun longsor di Dukuh Pedut, Desa Wonodoyo, Kecamatan Cepogo menimpa dinding talut milik Sarlan. Dinding talut yang ambrol kemudian mengenai rumah Maryanto. Beruntung, dia dan istrinya berhasil menyelamatkan diri.
Hasyim (48) warga setempat menuturkan, menjelang tengah malam, ada warga yang merasakan getaran. Langsung dia mengecek ke luar dan melihat dinding talut milik tetangganya, Sarlan longsor. Talut longsor sepanjang 20 meter dan tinggi 3 meter.
“Maryanto mengalami luka ringan dan istrinya, Ngatmi mengalami luka di pipi. Keduanya sudah ditangani petugas Puskesmas Cepogo,”ujarnya.
Terkait kejadian itu, jajaran Forkompimcam Cepogo langsung mengecek lokasi kejadian. Tim juga memberikan bantuan beras dan mi instan bagi warga yang terkena musibah, serta untuk membantu warga yang bergotong royong membersihkan material longsor.
Danramil 06 Cepogo Kpt inf S.Suraya, mengungkapkan begitu terjadi longsor, pihaknya langsung mengecek langsung ke lokasi kejadian. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun dampak longsor harus secepatnya dibersihkan.Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar waspada karena musim hujan rawan terjadinya bencana alam tanah longsor.
“Kami juga menyambut positif atas peran serta masyarakat yang bahu membahu gotong royong,” pungkasnya.