FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pemkab Boyolali mempercepat proyek pembuatan ruang terbuka hijau atau Alun- alun di Pengging, Kecamatan Banyudono. Lokasi proyek memanfaatkan bekas bangunan Pasar Pengging yang dirobohkan.
Bangunan pasar dirobohkan dengan menggunakan alat berat atau begu. Perobohan bangunan diawali di bagian lantai atas. Setelah roboh, barulah dilanjutkan bangunan bagian bawah.
Tiang beton atau cor lalu dihancurkan dengan alat berat tersebut untuk diambil besi cornya. Bahkan, pekerja juga menggunakan alat las untuk memotong kaitan besi. Selanjutnya, besi diambil dan bagian tembok dibuang ke tempat lain.
Selanjutnya, lokasi bekas bagunan pasar akan dimanfaatkan untuk pembuatan taman terbuak hijau atau alun- alun. Pembangunan tersebut merupakan rangkaian penataan kawasan wisata Pengging. Sekaligus diharapkan semakin mendongkrak Pengging sebagai kawasan wisata.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Totok Eko YP, pihaknya mempercepat pembangunan kawasan alun- alun Pengging. Hal itu semata untuk mengejar tenggat waktu mengingat tahun 2019 segera berakhir.
“Tahap awal dilakukan penataan lahan dengan dana sekitar Rp 2 miliar,” katanya.
Semula, keseluruhan proyek bakal dianggarkan senilai Rp 4 miliar. Namun karena tahun anggaran susah mepet, maka dipastikan tidak bisa selesai. Hingga kemudian diputuskan untuk melakukan penataan lahan sebagai proyek tahap awal.
Terkait fasilitas yang akan dibangun di lokasi tersebut, Totok mengungkapkan, kawasan akan dilengkapi dengan foodcourt atau tempat berjualan makanan. Bangunan diperuntukkan bagi pedagang makanan yang selama ini mangkal di trotoar depan pasar saat ini.
“Kami tetap mempertahankan bangunan candi ada. Juga ada taman bermain nantinya.”
Seperti diberitakan, bekas bangunan Pasar Pengging mulai dirobohkan. Hal itu dilakukan seiring dikosongkannya pasar tersebut. Selanjutnya, seluruh pedagang menempati lokasi Pasar Pengging Baru atau Pasar Pipo sejauh 1 km ke arah timur pasar lama.
Pemindahan pedagang dilakukan dengan kirab jalan kaki dari pasar lama menunju pasar baru. Pemkab juga terus berupaya membangun fasilitas pendukung seperti mushola, kamar mandi, kantor petugas pasar dan sarana pendukung lainnya.