FOKUS JATENG-BOYOLALI-Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2020, bursa calon bupati dan calon wakil bupati di Boyolali saat ini mulai menjadi pertanyaan. Terlebih karena suhu politik di Kabupaten Boyolali saat ini terasa anteng, belum terlihat gejolak yang berarti.
Justru hal yang mengejutkan justru muncul dari DPC PDI Perjuangan (PDIP) Boyolali yang sudah menetapkan sebanyak dua pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali.
Ditemui wartawan di Panti Marhein Boyolali, Sabtu (21/9/20119), Ketua DPC PDIP Boyolali, S Paryanto menuturkan kedua pasangan itu adalah, paket pertama adalah Muh Said Hidayat berpasangan dengan Wahyu Irawan. Paket kedua adalah Wahyu Irawan dengan Marsono. Kedua pasangan tersebut diputuskan dalam rapat dengan jajaran PAC dan DPC.
“Kami memang mengusung nama tersebut setelah mendengarkan aspirasi yang masuk lewat PAC- PAC,” ujarnya.
Dijelaskan, DPC PDIP Boyolali dapat dengan cepat menentukan pasangan bakal calon yang diusung. Pasalnya, DPC hanya menggelar penjaringan secara tertutup. “Kami tidak menggelar penjaringan secara terbuka. Ini juga instruki bahwa pengajuan ke DPD dan DPP PDIP paling lambat tanggal 23 September ini,” katanya.
Dia mengakui, mekanisme pilkada melalui DPRD dalam Undang-undang (UU) Pilkada, bakal menguntungkan PDIP jika mencalonkan bupati periode mendatang. Mengingat, suara wakil rakyat dari PDI Perjuangan (PDIP) Boyolali saat ini mendominasi di DPRD dengan raihan 35 kursi dari total 45 kursi yang ada. Sehingga PDIP bisa mandiri untuk mangajukan pasangan calon dalam Pilkada mendatang.
“Beda kalau koalisi dengan partai lain, maka perlu pembahasan dengan mitra koalisi. Sehingga mungkin lewat penjaringan terbuka dan butuh waktu lebih lama,” katanya.
Ditambahkan, diusungnya dua pasangan tersebut juga sebagai respon atas ketentuan partai yang menginstruksikan pengajuan pasangan calon minimal dua pasang. Nama yang diusung pun sudah melalui pertimbangan matang.
Disebutkan, saat ini Muh Said Hidayat menjabat sebagai Wabup Boyolali sudah memiliki konstribusi yang besar terhadap partai. Demikian pula Wahyu Irawan yang memiliki kontribusi terhadap kegiatan partai, saat ini menjabat sebagai dirum Perumda Air Minum Tirta Ampera. Sedangkan Marsono saat ini menjabat selaku Sekretaris DPC PDIP dan juga anggota DPRD.
“Setelah pengusulan, pasangan calon yang akan masuk ke eksekutif akan mengikuti sekolah partai. Mereka akan digembleng sehingga mengetahui tugasnya, termasuk koordinasi dengan legislatif,” pungkasnya.