FOKUS JATENG-BOYOLALI-Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Boyolali pastikan persediaan darah selama puasa aman. Sebab sebelum puasa, PMI sudah menyetok ketersediaan darah dalam jumlah besar.
Data dari PMI Cabang Boyolali menyebutkan, hingga Minggu (5/5), ketersediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) mencapai 698 kantong atau kolf. Golongan darah O memiliki stok paling banyak. PMI Boyolali memiliki 295 kolf untuk golongan darah O. sedangkan untuk golongan darah A ada sebanyak 165 kolf. Kemudian golongan darah B, sebanyak 197 kolf.
Seperti biasa, Golongan darah AB yang memiliki persediaan paling sedikit. PMI Boyolali hanya memiliki 41 kolf untuh darah golongan AB. Meski begitu, persediaan darah AB ini tak menghawatirkan. Karena pengguna darah golongan AB ini juga kecil.
Kata Petugas Pencari Pelestari Dono Darah Sukarela (P2DS) PMI Boyolali, Wahyu Budi Setyawan mengungkapkan persediaan darah di PMI ini cukup untuk mencukupi kebutuhan pasien selama puasa Ramadhan. Karena memang PMI jauh-jauh hari mempersiapkan menyetok darah dengan jumlah yang banyak
Sebab saat Puasa, tak mungkin mengambil darah dari warga yang tengah berpuasa Ramadhan. “ Kami juga sudah koordinasi dengan gereja-gereja. Jadi meski puasa kegitan Donor darah masih berlangsung. Dan juga kami akan mengadakan donor darah saat Tarling (Tarawih keliling,red),” ujar Wahyu.
Darah tersebut berasal dari kelompok sukarela, seperti Karangturana, Sekolah, Ormas, tempat ibadah dan Pabrik-pabrik. “ Jumlah darah selalu melimpah. Tak salah jika beberapa daerah mengambil darah dari sini (PMI Boyolali,red),” kata Wahyu.
Melimpahnya stok darah ini karena kesadaran masyarakat yang tinggi. Selain itu, pihaknya juga terus menjalin komukasi dengan masyarakat berdasarkan golongan darahnya.
“ Misalnya, kami butuh darah AB, kami sudah ada nama-namanya. Jadi setiap saat bisa kami panggil. Jadi kami tidak khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan darah masyarakat,” pungkas Wahyu.