FOKUS JATENG-SRAGEN-Program TMMD Reguler ke-103 di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, sudah 18 hari berlalu. Sejauh ini tidak ada hambatan yang berarti. Hanya hal teknis kecil seperti vanbelt molen putus dan mesin diesel ngadat.
Seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana, bahkan dimungkinkan akan selesai sebelum penutupan TMMD yang akan dilaksanakan serentak di Indonesia pada 13 Oktober 2018. Dandim 0725/Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto, M.P.M hampir setiap hari berada di lokasi TMMD. Yakni guna memantau langsung proses pembuatan jalan, embung, RTLH dan jambanisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim selalu berpesan kepada masyarakat agar sama-sama mengawasi jalannya program. Jika ada kendala maupun ketidak sesuaian dalam pengerjaan agar tidak sungkan sungkan untuk melaporkan.
“Saya minta semua warga sambil bekerja juga mengawasi proses pengerjaan cor jalan maupun embung. Contoh mungkin dalam pembuatan adukan kurang semen, langsung saja ngomong! Karena proyek ini didanai oleh negara untuk kemakmuran rakyat, jadi rakyat punya hak untuk mengawasi,” kata Dandim, di hadapan wartawan Jumat 2 Oktober 2018.
Dandim berharap tidak ada halangan yang berarti dalam pengerjaan proyek. Karena proyek TMMD ada batas waktunya yaitu 30 hari. Diharapkan H-4 sudah selesai semua sehingga tinggal fokus untuk finishing dan penyiapan upacara penutupan TMMD.
Selain itu, Dandim juga akan selalu memastikan dalam pengerjaan sasaran fisik TMMD, dropping material tidak pernah terlambat. Hal ini guna meminimalkan kendala dan juga hambatan sehingga sasaran tersebut selesai tepat pada waktunya.