Tak Hanya Warga, Anggota Satgas TMMD pun Juga Piawai Pecahkan Batu di Lokasi Embung

Serka Jemu, anggota Satgas TMMD dari Koramil Sambungmacan memecah batu di lokasi pembangunan embung Sabtu 27 Oktober 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Batu merupakan salah satu bahan pokok yang digunakan dalam pembangunan embung pada TMMD Reguler ke-103 Kodim 0725/Sragen. Tidak hanya warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah, saja yang bisa memecahkan batu. Ternyata anggota Satgas TMMD pun juga tak kalah mahirnya.

Serka Jemu, salah satu anggota Koramil 09/Sambungmacan yang mahir memecahkan batu Sabtu 27 Oktober 2018. “Memecah batu merupakan salah satu tugas yang sulit. Jika tidak tepat memecahkannya, batu akan susah dipecahkan menjadi bongkahan kecil-kecil. Untuk memecahkan batu diperlukan tenaga yang kuat, pengalaman serta tehnik khusus yang harus dikuasai,” katanya.

Serka Jemu tergabung dalam Satgas TMMD Kodim Sragen yang kesehariannya ditugaskan sebagai pemecah batu untuk digunakan dalam pembuatan embung. Dalam menaklukkan batu, dia tidak ada kesulitan serta tidak dada keraguan lagi.

Sebab dia sudah menekuni bidang belah membelah dalam hal perbatuan sekitar 5 tahunan. Ada istilah “otot kawat balung besi”. Itu pantas apabila disematkan dan disandangnya. Di balik sosoknya yang kalem, pendiam, lugu ternyata Serka Jemu memiliki tenaga yang luar biasa dan kuat. Batu yang sangat keras terlihat lembek di tangannya.

Karena tidak ada mesin pemecah batu, maka Serka Jemu menggunakan palu besar, kecil dan pasak atau paku besar untuk memecah. Lantas linggis untuk mencongkelnya agar batu yang akan dibelah lebih mudah.

“Untuk memecah batu-batu besar ini, pertama-tama yan saya lakukan adalah menancapkan paku/pasak tersebut ke batu yang sudah ada garisnya. Ini agar dapat dibelah sesuai dengan ukuran yang di inginkan,” kata Serka Jemu.

Semua ini dilakukannya demi membantu anggota Satgas TMMD dan masyarakat Desa Sukorejo untuk menyusun batu-batu tersebut di dinding embung. Dengan dibuatkannya embung, maka kendala air dalam pengairan di Desa Sukorejo dan sekitarnya diharapkan dapat teratasi.