FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tim DVI Polda Jateng dan Polres Boyolali membongkar makam Novi Septiani (22), warga Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk, Boyolali, Minggu pagi 7 Oktober 2018. Pembongkaran makam ini lantaran polisi menemukan kejanggalan atas kematian Novi.
Kejanggalan itu didapat dari keterangan warga pascameninggalnya Novi. Pembongkaran makam dimulai sekitar pukul 08.40 WIB, setelah seluruh keluarga Novi datang di makam. Sebelum pembongkaran, polisi memasang garis polisi dan tenda rapat-rapat.
Puluhan aparat, dari berbagai kesatuan di Polres Boyolali berjaga-jaga disekitar lokasi pembongkaran kuburan. Ada yang berjaga di areal pemakaman, dan di jalan-jalan sekitar makam Kyai Sundigong, Desa Kebongulo, Kecamatan Musuk.
Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi bersama beberapa perwira tinggi Polres Boyolali menunggui proses pembokaran makam. Itu untuk memastikan proses penyidikan terhadap kejanggalan atas meninggalnya salah seorang warga ini berjalan dengan lancar.
Apalagi, polisi telah mengantongi bukti lain, yakni keterangan warga yang mensucikan jenazah korban dan beberapa warga lain. “Hasil Forensik tim DVI Polda Jateng inilah yang tak bisa terbantahkan penyebab kematian korban,” jelas kapolres.
Kematian Novi sendiri terjadi Senin dini hari 1 Oktober 2018. Kematian ibu muda ini sempat mengejutkan warga. Korban yang semula kondisinya sehat, tiba-tiba meninggal dunia. Terlebih, beberapa warga yang mensucikan jenazah korban melihat ada tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.
Mendengar adanya kejanggalan itu, polisi tak bisa tinggal diam. Anak buahnya langsung dikerahkan untuk melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan informasi terkait kematian korban.
Hingga pada akhirnya, otopsi pada tubuh korban yang sudah dimakamkan harus dilakukan. karena memang saat itu jenazah tak diperiksa atau dibawa ke rumah sakit atau dilaporkan ke polisi.
Korban langsung dimakamkan, karena keluarga menerima kematian korban dan menganggap hal itu sebagai musibah. “(Pembongkaran ini) Biar tidak ada pertanyaan dikemudian hari. Dan tidak ada masalah dikemudian hari,” paparnya.
Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Willy Budiyanto telah melakukan pendalaman atas keterangan warga, lanjut Willy, pihaknya menemukan kejanggalan atas kematian Novi tersebut. “Kami menduga ada tindak pidana dalam kematian korban. Tapi apa dan bagaimana masih kami selidiki,” jelas dia.