FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap BW (41), warga Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin pagi 4 Juni 2018. Pria yang keseharian berprofesi sebagai tukang rosok tersebut diduga terkait aksi pelemparan bom molotov di dua lokasi berbeda di Kota Solo beberapa waktu lalu.
Informasi yang beredar, BW ditangkap Densus 88 di sekitar tempat pemakaman umum (TPU) Bonoloyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo sekitar pukul 06.30 WIB. Pria kelahiran 4 Agustus 1977 tersebut diduga merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Penangkapan ini terkait sejumlah kasus yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Dia termasuk jaringan JAD,” ungkap Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto di sela penggeledahan rumah terduga teroris BW di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.
BW diduga terlibat kasus pelemparan bom molotov di Candi Resto Solobaru, dan salah satu Alfamart di Solo. Namun tidak disebutkan peran yang bersangkutan secara spesifik. Penangkapan itu merupakan pengembangan atas penangkapan terduga teroris sebelumnya.
Ketika disinggung apakah terkait bom Surabaya, sejauh ini belum ada. Dalam penggeledahan, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti. “Tapi tidak ada kaitannya dengan bahan peledak,” terang Kapolres tanpa merinci barang yang disita.