FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Boyolali menggelar musyawarah kerja cabang (muskercab) tahun 2018, Rabu 16 Mei 2018. Momen bersejarah lima tahun ke depan ini digelar di NU Center Jalan Boyolali-Semarang, Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota.
“Jadi, tanpa acara ini (muskercab) NU tidak berarti lima tahun ke depan. Maka kami ucapkan terima kasih kehadiran pengurus dan tamu undangan,” kata Rais Syuriah PCNU Boyolali KH. Ahmad Charir, SH, dalam sambutannya di hadapan pengurus dan tamu undangan.
Dikatakan, para pengurus yang sudah dihimpun sejak awal diminta tidak menodai NU. Sebab mereka sudah tanda tangan pakta integritas sebelum mendapat surat keputusan (SK). “Para pengurus ini sebelumnya sudah tatap muka dua kali. Pertama kesediaan menjadi pengurus dan kedua pakta integritas,” tegasnya.
Menghadapi tantangan cukup besar ke depan, pihaknya meminta seluruh pengurus solid dan bersatu. Dalam membangun NU harus membuka jiwa yang besar. Hal ini mengingat orang lain sudah berkarya cukup besar, sedangkan persoalan kesehatan, ekonomi, pendidikan, NU tertinggal jauh.
“Maka ke depan digarap bersama. Kerja sama dengan semua pihak tanpa mengikat. Selama tidak mengikat tidak ada salahnya diambil untuk membesarkan NU. Maka nanti NU bisa besar,” ujar Charir.
Ke depan, Indonesia sudah memasuki pasar bebas. Maka lembaga perekonomian dan pertanian harus lari cepat kencang tapi selamat. “Mari ke depan kita aktualisasikan lima tahun ke depan. Curahkan pemikiran segala kemampuan untuk kebesaran NU,” ajaknya.
Program kerja yang disusun adalah menindaklanjuti amanah konfrensi. Lantas dijabarkan lima tahun ke depan dengan target yang sudah ditentukan. “Ukuran organisasi ada target. Harus ada target yang dicapai,” terang dia.