FOKUS JATENG-SRAGEN-Calon Gubernur (Cagub) Jateng Ganjar Pranowo dan Cawagub Taj Yasin Maimoen siap bersaing dalam Pilgub Jateng 2018. Ganjar menyatakan, banyak isu miring yang dilontarkan masyarakat melalui media sosial (medsos) terhadap dirinya. Mulai dari isu SARA dan ujaran kebencian yang intinya agar tidak memilih Ganjar sebagai calon gubernur.
Namun hal tersebut, kata Ganjar, tidak perlu disikapi dengan emosi dan tetap bersikap santun. “Menyikapi dunia medsos, PDIP harus tetap santun dan sabar apa pun kata mereka,” katanya, di hadapan ratusan kader PDIP Sragen dalam Rapat Koordinasi Cabang Khusus (Rakorcabsus) Pemenangan Cagub-Cawagub Jawa Tengah, di Sragen Sabtu 10 Februari 2018.
Menurut Ganjar, ada dua dunia yang setiap hari dihadapi, yakni dunia nyata dan dunia maya. Pada dunia nyata dia banyak bertemu dengan masyarakat, para tokoh agama dan lainnya. Selain itu, Ganjar mengaku banyak mendapat serangan negatif di dunia media sosial.
Namun kepada wartawan, Ganjar menyampaikan, menyerang secara pribadi tidak masalah, selama itu tidak menyebarkan berita hoax dan membuat perpecahan. Termasuk kalau dalam kampanye nanti lawan politiknya bakal mengangkat kasus e-KTP yang diduga melinatkan dirinya.
“Gak papa, menyerang boleh-boleh saja. Nanti rakyat akhirnya akan tahu, yang penting jangan bikin perpecahan. Kalau menegasikan boleh saja, saya akan mempositifkan,” tandas Ganjar.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati menyatakan siap memenangkan pasangan Cagub Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen dalam Pilgub Jateng 2018. Selama ini di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo telah banyak kemajuan yang telah dicapai, seperti infrastruktur jalan yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Sudah banyak kemajuan infrastruktur, jalan halus sudah bisa dinikmati oleh masyarakat,” terangnya.