FOKUS JATENG – BOYOLALI – Sebanyak 750 personil gabungan diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru di Boyolali. Mereka akan disebar ke berbagai titik yang dianggap rawan.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2017 ini, melibatkan berbagai instansi dan organisasi kemasyarakatan. Selain dari Polri, juga TNI, Dinas Perhubungan, PMI, Satpol PP. Selain itu dari BPBD, Pramuka dan Ormas.
”Kita tidak hanya fokus pada pengamanan perayaan natal dan tahun baru saja, tapi kita juga laksanakan operasi cipta kondisi seperti pemberantasan penyakit masyarakat dan pemantauan harga pokok,” kata Kapolres usai pelaksanaan Ops Lilin Candi 2017, Kamis 21 Desember 2017.
Dia menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan 2 pos pelayanan dan 1 pos pengamanan selama pelaksaan operasi lilin candi ini. ”Dua pos pengamanan di Ampel dan Bangak, sedangkan pos pengamanan di Bolevard Soekarno,” katanya.
Kapolres menambahkan, pihaknya juga melakukan pembatasan operasional bagi mobil barang yang digunakan untuk mengangkut barang selain sembako dan BBM, yaitu pada periode Natal Tahun 2017, mulai tanggal 22 Desember 2017 pukul 00.00 WIB sampai dengan tanggal 23 Desember 2017 pukul 24.00 WIB. Periode Tahun Baru 2018, mulai tanggal 29 Desember 2017 pukul 00.00 WIB sampai dengan tanggal 30 Desember 2017 pukul 24.00.
Apel Gelar Pasukan tersebut di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat dalam sambutannya menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, berharap, rencana pengamanan yang telah dipersiapkan dengan serius dan sungguh-sungguh, dapat di implementasikan pada tahap pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2017.
Dengan demikian Polri akan mampu memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga dapat menjalankan ibadah dan perayaan pergantiaan tahun dengan aman, nyaman, tertib dan lancar.