FOKUS JATENG – BOYOLALI – Seorang netizen membagikan kisahnya di grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya pada Kamis (28/9/2017). Dengan bahasa Jawa yang ala medsos, netizen atas nama akun Yofi Ally Bandy tersebut membagikan pengalamannya tiga kali lolos dari razia lalu lintas, tapi berujung apes pada akhirnya.
Begini postingan aslinya:
Ping telu lolos dari maut..sing ke papat tercyduk
..bagi2 pengalaman lur..
Hari ini kamis 28 sept 2017 pukul 06.30 s/d 08.00 4 kali ketemu sama doi..
Aku mangkat kerjo seko kartosuro meh nen boyolali kota.
- jam 06.30 an motor ku mlaku alon..mergo wes waspada yen jam sakmene biasane ngarep timbangan bangak ono operasi.tak sawang seko kadoan kok motor do mlaku ngiwo..alon.lak tenan to..ono mukmen.ah kecil ..batinku..nyebrang kanan wae lewat ndeso..tembus indomart bangak…lolos.
- Jam 07.00 aku nyidat lewat resto danau tengah sawah tembus pasar pengging ..nganan arah bangjo ngangkrok.posisi ngarep ramo vista tak sawang kok koyo ono mukmen meneh.lak tenan to..untung mata ne isih waspada .aku mbalik arah..meh lewat randusari( kawasan pabrik) .aku mbatin..dalan iki aman nen pabrik gak mungkin ono mukmen.
- Jam 07.30 ..ngarep pabrik pan brother tak sawang kok koyo cegatan .ketok rompi ijo2..wah iki mukmen meneh mesti.pdhl wes jam semene ..waduh iso telat iki.tak enteni 20 menitan menowo mukmen e ndang bubar.kok ra rampung2 ki piye..akhire aku puter arah ..cobo lewat gang kampung ..tembus pasar mojosongo mesti aman ..batinku.
- Jam 08.00 .aku lewat gang cilik2 ,mbelok2,akhire alhamdulilah ..wes ketok dalan gedhe ne.bungah rasa ne atiku ..dilit engkas tekan kantor.langsung wae aku mbablas,belok ngiwo.tiba tiba.mak prepet..rasa ne mataku berkunang2, sirahku migrain,..pemandangane ijo kabeh..semu2 coklat.ujug2 motorku iso mandheg dewe..terus ono suoro ” selamat pagi pak,,bisa kami lihat surat2 nya.?.aku ndredek lur..”ngapunten pak stnk kulo mati.niki motor plat b dereng ngurus pajek pak “.
Di saat doi nulis surat tilang.iseng2 aku takon lan sambat.” pak kok sakniki kathah operasi nggih..niku wou ngajeng pabrik mosok nggih wontek mukmen.”.mangkane kulo mbelok gak niki kersane lolos.malah mriki nggeh wonten mukmen.
Doi .malah ngguyu sajak ngece..“pandanganmu kurang tajam mas,ngarep pabrik kui dudu mukmen mas..tapi satpam ngatur dalan”.
Perkiraan Terjemahan
Tiga kali lolos dari ‘maut’ (razia), ke empatnya tertangkap
..bagi2 pengalaman lur (suku kata terakhir dari kata sedulur yang berarti saudara)..
Hari ini kamis 28 sept 2017 pukul 06.30 s/d 08.00 4 kali ketemu sama doi (razia)..
Saya berangkat kerja dari Kartasura menuju Boyolali Kota
- Sekitar pukul 06.30 WIB, saya mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rendah. Saya hanya waspada karena biasanya jam segitu ada mokmen atau razia lalu lintas di depan Timbangan, Bangak, Boyolali. Saya lihat dari jauh banyak sepeda motor yang berjalan menepi ke arah kiri. Nah, ternyata betul. Ada razia. “Ah kecil,” kata saya dalam hati sembari menyeberang ke kanan melewati jalur pedesaan tembus Indomart, Bangak. Akhirnya saya lolos dari razia.
- Jam 07.00 WIB, saya lewat jalur ‘alternatif’ depan Resto Danau Tengah Sawah sampai tembus ke Pasar Pengging, lalu ke kanan arah lampu merah Ngangkrok. Tapi saya lihat di depan Ramo Vista kok kelihatannya seperti ada razia. Nah, benar pikir saya. Untung saya masih eling lan waspada (ingat dan waspada). Ada razia lagi. Kemudian saya balik arah mau lewat Randusari (kawasan pabrik). Dalam hati saya berkata, jalan ini pasti aman karena di di pabrik tidak mungkin ada razia.
- Jam 07.30 WIB, sebelum sampai pabrik, saya lihat kok sepeti ada razia, banyak orang memakai rompi hijau sebagaimana yang sering dikenakan polisi. Wah ini pasti ada razia lagi, padahal sudah jam segini. Waduh bisa terlambat ini. Saya sampai rela menunggu 20 menitan, siapa tahu razianya segera bubar. Eh..lha kok belum bubar-bubar ini gimana? Akhirnya saya putar arah, mencoba melewati jalan-jalan kampung sampai tembus Pasar Mojosongo. “Pasti aman,” batin saya.
- Jam 08.00 WIB saya lewat gang-gang kecil, belok berkali-kali hingga akhirnya Alhamdulilah, sudah terlihat jalan besar. Hati saya begitu gembira ria karena berpikir, sebentar lagi sampai kantor. Langsung saja saya tancap gas.
Namun, saat belok ke kiri, tiba-tiba pandangan mata saya jadi gelap, berkunang-kunang, migrain pun melanda, pemandangannya jadi hijau kecokelat-cokelatan.
Tahu-tahu motor saya berhenti dengan sendirinya, lalu ada suara, “Selamat pagi Pak. Bisa kami lihat surat-suratnya?”
Saya gemetar saudara-saudara. “Maaf Pak, STNK saya mati (belum pajak). Ini motor plat B pajaknya belum sempat saya urus Pak”.
Singkat cerita saya akhirnya ditilang. Saat petugas menulis surat tilang, saya iseng-iseng bertanya sambil mengeluh. “Pak kok sekarang banyak sekali razia ya? Tadi di depan pabrik, masa ada razia. Makanya saya belok sampai sini bukannya lolos, malah kena razia.”
Mendengar pertanyaan saya, polisi itu malah tertawa kecut, kesannya mengejek. “Pandangan mata Anda kurang tajam. Depan pabrik tadi bukan razia, tapi SATPAM NGATUR JALAN”.
Tak ayal lgi, postingan ini mengundang banyak komentar dari anggota grup. Saat artikel ini ditulis, postingan ini sudah disukai 4,4 ribu kali dan dikomentari lebih dari seribu kali. Sampai-sampai moderator grup menghentikan komentar. Hahahahaha