FOKUS JATENG – SRAGEN – Sebanyak 1500 warga baru persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Sragen mengikuti Pembekalan Umum digelar oleh Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Sragen, Minggu (10/9/2017).
Adapun materi pembekalan itu di antaranya pembinaan mental spiritual, kerohanian, dan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat), Bahaya Narkoba, dan Anti Terorisme dan Radikalisme yang disampaikan oleh Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman.
Selain itu, para anggota SH Terate juga mendengarkan penyampaian materi wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Kapten Sugiyono Kodim 0725 Sragen.
Kapolres lebih membahas tentang bagaimana nantinya peran warga SH terate bisa berkontribusi positif di masyarakat. “ Kita tidak perlu membayangkan sesuatu yang besar, yang jauh, yang tinggi namun kemudian kita tidak bisa melakukannya. Kita cukup melakukan hal hal yang sederhana, mudah aplikatif yang bisa dilaksanakan dan Insyaaallah memberikan manfaat, “ ucap Kapolres.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres juga membahas tentang situasi kamtibmas yang saat ini dibilang kondusif di kabupaten Sragen. Angka kriminalitas, angka kecelakaan lalu lintas maupun juga potensi konflik kerawanan bisa dikatakan aman tertib dan terkendali.
Itu semua bukanlah kinerja polisi, tapi juga wujud kerjasama kita yang saling mengisi membantu antara masyarakat dengan kepolisian ataupun dengan para stake holder terkait baik itu pemerintah, TNI dan warga Sragen.
“Dulu kita sering mendengar pos kampling dan ronda malam, kita seringkali mengeluarkan tenaga kita untuk membantu keamanan, keselamatan warga yang ada dilingkungan kita, itu hal kecil dan sepele, namun hal itu ternyata memberikan kontribusi yang cukup besar bagi keamanan dan kondusifitas kabupaten Sragen, ini sungguh hal yang luar biasa. Terlebih bila sejumlah 1500 orang warga baru SH Terate, yang bukan jumlah yang sedikit, masih ditambah dengan anggota SH Terate secara keseluruhan, yang hingga berjumlah 55 ribu orang yang ada di Sragen, kalau semuanya berkontribusi dalam keamanan siskamling, ronda, di kabupaten Sragen, dan tersebar di 20 kecamatan di kabupaten Sragen ini, betapa itu sangat luar biasa yang bisa saya bayangkan,“ kata Kapolres.
Kapolres juga mengungkapkan peristiwa penangkapan tersangka kasus peredaran pil koplo, ataupun obat obatan keras dalam daftar G yang hingga mencapai jumlah cukup fantastik hingga 44 ribu.
Menurut Kapolres, pengungkapan ini adalah seperti halnya dua mata pisau, disatu sisi ini adalah sebuah keberhasilan, namun disisi lain ini adalah sebuah keprihatinan.
“Kalau kita melihat teori supply and demand, kalau suplainya saja 44 ribu artinya kebutuhannya juga 44 ribu, kalau kebutuhannya 44 ribu artinya penggunanya juga ribuan. Artinya saudara saudara kita di Sragen ini ada yang ketergantungan pil koplo, dan jumlahnya bisa ribuan. Ini adalah keprihatinan dan tanggung jawab moral kita semua, yang kemudian masing masing dari diri kita wajib menjaga agar tidak larut dan terlibat di dalamnya, dan saya harapkan tanggung jawab pencegahan ini bisa diperankan oleh sejumlah 1500 warga SH Terate yang ada disini,“ tandas Kapolres di depan 1500 anggota yang dikoordinatori Ketua Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Sragen Jumbadi.