FOKUS JATENG-KLATEN – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten, Kamis 22 Juni 2017 diterjunkan langsung di pintu rel kereta api (KA) tanpa palang. Mereka memantau arus mudik di perlintasan rel di dua tempat. Yakni perlintasan KA Ketandan dan Srago Gede Mojayan, Klaten.
Kepala Satpol PP Klaten Sugeng Hariyanto meminta kepada pengguna jalan, terutama saat melintasi palang rel kereta api untuk memperhatikan rambu-rambu yang ada. Sebab, hal itu untuk menjaga keselamatan pribadi.
”Keselamatan diri harus lebih diutamakan. Jadi mengigat keselamatan itu tidak hanya pada hari raya saja. Namun hari biasa juga perlu diwaspadai,” katanya kepada wartawan usai melakukan pemantauan arus mudik di perlintasan KA Srago.
Pihaknya meminta kepada Pemkab Klaten dan PT Kereta Api (KA) agar perlintasan kereta api tersebut dibuatkan secara permanen. Selain itu juga diterjunkan petugas jaga.
”Yang penting ada yang jaga, entah itu sistem kontrak atau sistem apa yang utama dibuatkan secara permanen,” harap dia.
Sri Wijianto (42), petugas perlindungan masyarakat (linmas mengaku mendapat kepercayaan dari pemerintah. Meski demikian, honor yang diterima sangat minim.
”Ini sifatnya hanya pengabdian saja,” tuturnya saat ditemui di perlintasan KA Srago Gede.
Meski hanya honor kecil, namun bagi dia paling utama senang menyelamatkan nyawa orang lain. Dia menjaga delapan jam, mulai pukul 06.00 hingga pukul 12.00 mendapat upah Rp50 ribu atau sekali jaga.
”Ya tempat ini termasuk rawan kecelakaan. Belum lama juga orang yang tersambar kereta api diperlintasan ini,” tuturnya. (jko)