FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten Karanganyar menggelar Apel Hari Bela Negara ke-77 di halaman Kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Karanganyar pada Jumat (19/12) pagi. Mengusung tema “Teguhkan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, momentum ini menjadi ajang refleksi atas ketangguhan bangsa menghadapi tantangan zaman.
Bupati Karanganyar, Rober Christanto, yang bertindak sebagai inspektur upacara, membacakan amanat tertulis Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Menghormati Pilar Sejarah Bangsa
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus pada wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang saat ini sedang diuji bencana alam. Ketiga wilayah ini disebut sebagai pilar sejarah perjuangan bangsa yang tak terpisahkan.
-
Aceh: Dikenal sebagai “Daerah Modal”.
-
Sumatera Utara: Simbol ketangguhan rakyat dalam semangat juang Medan Area.
-
Sumatera Barat: Pusat Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1948 saat ibu kota diduduki.
“Tanpa Aceh, tanpa Sumatera Utara, dan tanpa Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Mereka adalah fondasi yang menegaskan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” ujar Rober saat membacakan petikan pidato Presiden.
Transformasi Ancaman: Siber hingga Hoaks
Bupati menekankan bahwa definisi bela negara saat ini telah bergeser. Tantangan yang dihadapi bukan lagi sekadar militer konvensional, melainkan ancaman non-fisik yang merusak tatanan sosial, di antaranya:
-
Perang Siber dan Disrupsi Teknologi: Serangan di ruang digital.
-
Gerakan Radikalisme: Ancaman terhadap ideologi bangsa.
-
Arus Informasi (Hoaks): Manipulasi informasi yang memecah belah.
-
Bencana Alam: Ancaman nyata yang menuntut solidaritas sosial.
“Cinta tanah air harus diwujudkan dalam tindakan nyata: membantu sesama yang tertimpa bencana, menjaga ruang digital dari hoaks, hingga memperkuat ketahanan ekonomi keluarga,” tegas Rober Christanto.
Persiapan Pengamanan Nataru
Menutup rangkaian kegiatan, Pemkab Karanganyar juga melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas keamanan di wilayah Karanganyar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Operasi ini adalah wujud kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Karanganyar selama masa libur akhir tahun,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, ASN di lingkungan Setda Karanganyar, serta perwakilan dari TNI dan Polri. ( bre / he )
