Fokus Jateng -BOYOLALI, Angin puting beliung menerjang 28 rumah, 1 masjid dan 1 mushola di 2 Dukuh, di Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Kamis 18 Desember 2025 siang.
Akibatnya puluhan rumah mengalami kerusakan dibagian atap rumah, bahkan sejumlah pintu rumah sempat terlempar terbawa angin. Atap rumah warga juga tampak berserakan di sekitar lokasi.
Angin puting beliung juga merobohkan sejumlah pohon besar. Sejumlah warga tampak sibuk mengangkut material bangunan seperti atap seng yang terbang sampai ke kebun. Sebagian lain berupaya melakukan perbaikan darurat.
Menurut warga sekitar, angin puting beliung tersebut datang dari arah selatan, sekira pukul 11.15 WIB. Angin lalu berputar putar diatas rumah warga, tidak lebih dari 2 menit.
Pj Kepala desa (Kades) Pusporenggo, Sumanto menjelaskan kejadian angin puting beliung tersebut melanda dua dukuh. Yakni Dukuh Pusporenggo, serta Dukuh Gedangan.
Di Dukuh Gedangan, terdapat 16 rumah terdampak, sedangkan di Dukuh Pusporenggo 8 rumah mengalami kerusakan. Dari data sementara sebanyak 28 rumah mengalami kerusakan.
“Anginnya dari arah selatan, ke utara. Menerjang permukiman warga. Totalnya 28 rumah, 1 masjid, sama 1 mushola,” jelas Sumanto.
Dijelaskan, mayoritas kerusakan berada di bagian atap, bagian belakang, serta teras rumah, serta beberapa pohon tumbang. Selain itu, tulisan penanda embung Pusporenggo juga ikut ambruk.
Sumanto memperkirakan, total kerugian dalam peristiwa tersebut diperkirakan mencapai Rp 80- Rp 100 juta.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, seluruhnya selamat. Hanya korban material saja,” tambahnya.
Salah satu warga, juga ketua RW 008, RT 001, Dukuh Gedangan, Pusporenggo, Sumar mengungkapkan, angin puting beliung datang dengan sangat cepat dan berlangsung hanya sebentar. Angin datang dari arah pantai ke permukiman warga.
“Bersamaan hujan rintik-rintik, tak berselang lama, angin datang dengan cepat, lalu menerbangkan apapun yang dilewati,” katanya. ( yull/**)
