Fokus Jateng-BOYOLALI,-Hampir setiap kemarau panjang, ketinggian air Waduk Cengklik di Kecamatan Ngemplak, Boyolali mengalami surut.
Surutnya air Waduk Cengklik ini kemudian dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk dijadikan lahan pertanian, tepian waduk yang surut di sisi barat dan selatan waduk kini sudah banyak ditanami padi, jagung, kacang dan aneka palawija oleh warga sekitar. Untuk memenuhi kebutuhan air, petani memompa air dari sisa air waduk yang tersisa kemudian dialirkan ke area pertanian.
“Kalau mau digarap, harus dibersihkan dulu enceng gondoknya, karena yo tumbuh di sawahnya, dikumpulkan, terus dibakar,” jelas Harjo (66), warga sekitar yang memanfaatkan area waduk untuk bercocok tanam, Selasa 30 September 2025.
Harjo mengaku menggarap area kosong di waduk seluas 1.700 meter sejak 3 bulan ini mulai bercocok tanam di lahan pinggir waduk yang kosong, setiap tahunnya disaat waduk cengklik surut selalu dimanfaatkan untuk dijadikan lahan pertanian, jika musim kemarau berlangsung lama warga bisa memanen padi hingga dua kali dalam setahun.
“Kurang lebih sudah tiga bulan, dimanfaatkan untuk tanaman kacang, padi, jagung,yang umurnya pendek, kalau umur panjang nanti kebanjiran tidak panen malah rugi.”
Senada, warga lain yang juga memanfaatkan area waduk, Warsito (64) mengaku, menggarap sawah di area waduk lebih mudah sebab ketersediaan air melimpah. Menurutnya, hanya butuh kedalaman 5 meter untuk sumur bisa mengeluarkan air. selain itu, air waduk juga langsung bisa digunakan untuk mengairi sawah.
“Tanahnya gampang digarap, empuk, tidak keras koyo (seperti) tanah sawah biasanya,” ucapnya.
Sebagian warga yang tinggal di sekitar waduk yang mayoritas bekerja sebagai nelayan keramba, atau petani di luar area waduk menjadikan pertanian ini sebagai usaha sampingan yang bisa dilakukan saat air waduk surut. Menurut Warsito biasanya satu petani bisa menanam padi di lahan seluas seribu hingga dua ribu meter persegi dan dalam sekali panen padi petani bisa memperoleh omset hingga Rp10 juta.
“Tanah kosong kaya gini kalau tidak ditanami kan tumbuh enceng gondok, kalau ada petani yang mau nanam kan pasti dibersihkan dulu dari enceng gondok, tapi pas kalau surut saja.” pungkasnya. ( yull/**)