FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Sebuah adagium lama menyebutkan, “jalan adalah urat nadi perekonomian”. Ungkapan ini terasa begitu nyata bagi warga Jumantono dan Jumapolo di Kabupaten Karanganyar. Penantian panjang akan infrastruktur yang memadai mulai terjawab dengan dimulainya proyek peningkatan ruas jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut pada Rabu (24/09/2025).
Bukan sekadar proyek tambal sulam, peningkatan jalan sepanjang 3,2 kilometer ini menjadi simbol harapan baru bagi ribuan warga. Dengan gelontoran dana senilai Rp5,501 miliar, Pemerintah Kabupaten Karanganyar tidak hanya mengejar target jalan “bebas jeglongan”, tetapi juga membuka gerbang potensi ekonomi yang selama ini mungkin terhambat.
Dari Jalan Rusak ke Pusat Pertumbuhan Baru
Selama bertahun-tahun, kondisi jalan yang kurang optimal menjadi keluhan klasik warga. Mobilitas yang terhambat bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga berdampak langsung pada biaya transportasi dan waktu tempuh. Bagi para petani di Jumantono dan Jumapolo yang ingin menjual hasil panennya ke pasar, atau bagi para pelaku UMKM yang hendak mendistribusikan produknya, kondisi jalan menjadi faktor krusial.
“Kalau jalannya bagus, ongkos angkut bisa lebih murah, barang juga lebih cepat sampai ke pembeli. Tentu ini sangat membantu kami,” ujar seorang petani setempat yang antusias menyaksikan dimulainya proyek.
Harapan inilah yang ditangkap oleh Pemkab Karanganyar. Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., dalam acara groundbreaking menegaskan bahwa proyek ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat.
“Tujuan kami jelas: melebarkan dan menghaluskan jalan supaya ke depan perjalanan menjadi lebih nyaman dan lancar,” ungkap Bupati Rober.
Dengan adanya pelebaran jalan masing-masing satu meter di sisi kanan dan kiri, serta pelebaran aspal setengah meter, ruas jalan ini diharapkan mampu menampung volume kendaraan yang lebih besar dan memperlancar arus barang serta jasa. Konektivitas yang lebih baik ini diyakini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Warung-warung kecil bisa berkembang, akses ke pasar menjadi lebih mudah, dan potensi wisata desa pun bisa mulai digarap lebih serius.
Momentum Pembangunan dan Optimisme Masa Depan
Proyek yang dikerjakan oleh CV Putra Kalingga dengan pengawasan dari CV Graha Citra Selaras ini ditargetkan selesai dalam 110 hari kalender. Meski akan ada sedikit gangguan selama masa pengerjaan, warga tampak memakluminya demi hasil akhir yang lebih baik.
“Kami mohon maaf kepada pengguna jalan Jumapolo–Jumantono. Mungkin ada sedikit gangguan perjalanan, tetapi ini untuk kebaikan kita bersama,” tambah Bupati.
Langkah Pemkab Karanganyar ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, merupakan fondasi penting dalam membangun ekonomi yang kuat dan merata. Jalan yang mulus tidak hanya menghubungkan satu desa ke desa lain, tetapi juga menghubungkan warga dengan peluang, harapan, dan masa depan yang lebih cerah. Proyek di Jumantono-Jumapolo ini adalah satu dari sekian banyak ikhtiar untuk memastikan roda perekonomian daerah terus berputar semakin kencang. ( bre)