FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Sebuah kirab budaya di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, nyaris berakhir tragis setelah tenda tamu undangan diterpa angin kencang pada Selasa (19/8/2025) sore. Kejadian ini memaksa panitia menghentikan acara demi keselamatan.
Menurut laporan di lapangan, acara kirab yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB itu semula berjalan lancar. Sebanyak 37 kontingen, terdiri dari warga dan siswa sekolah di Desa Beruk, menampilkan berbagai kesenian di Lapangan Desa Beruk. Namun, sekitar pukul 14.00 WIB, cuaca yang tadinya cerah mendadak berubah. Angin kencang dan kabut tiba-tiba menyelimuti lokasi acara.
Plt Camat Jatiyoso, Mahmud Aziz Arifin, menjelaskan bahwa beberapa atap tenda tamu undangan berbahan seng sempat terangkat. “Ada beberapa kajang (atap tenda) tamu terbawa angin. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Mahmud.
Ia menambahkan, beberapa orang yang berada di lokasi langsung sigap memegangi rangka tenda berbahan besi agar tidak roboh. Untuk mengantisipasi hal yang lebih buruk, panitia memutuskan untuk menghentikan acara yang terpusat di lapangan. Meski demikian, kejadian ini tidak menyurutkan antusiasme masyarakat.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, menuturkan bahwa hujan disertai angin kencang memang melanda beberapa wilayah di Karanganyar pada hari itu. Fenomena ini, menurutnya, kemungkinan besar disebabkan oleh masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
“Prediksi awal September sudah turun hujan, prediksi dari BMKG. Ini (hujan disertai angin kencang) mungkin peralihan (musim),” kata Hendro.
Pihak BPBD mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat beraktivitas di luar ruangan. Hendro menyarankan agar masyarakat segera mencari tempat berteduh yang aman jika terjadi hujan dan angin kencang, serta tidak memaksakan berkendara di jalan yang rawan pohon tumbang. ( lp/bre)