FOKUSJATENG.COM, KARANGABYAR – Polres Karanganyar Polda Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan dengan melaksanakan penanaman jagung pada masa tanam ketiga. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (28/7) pagi di lahan baku sawah (LBS) milik Polres Karanganyar, tepatnya di Dusun Mulyorejo, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
Penanaman yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh Kabag SDM Polres Karanganyar AKBP Yohanes Trisnanto, S.H., M.H., didampingi Kasubbagwatpers Bag SDM AKP Rochmad Hardono, S.H., M.H., serta Kapolsek Tasikmadu AKP Teguh Sardiyanto, S.H., M.H. Turut hadir perwakilan Dinas Pertanian, Manajer Area PT Solusi Organik Indonesia Bapak Ridho, Kepala Desa Kalijirak Bapak Tri Joko Sulistyo, dan Koordinator Penyuluh Pertanian Bapak Suluh Puji Kristanto, S.Pt.
Kegiatan ini melibatkan 27 anggota Kelompok Tani Sumber Rejeki 4, penyuluh lapangan, serta personel Polres Karanganyar dan Polsek Tasikmadu. Penanaman dilakukan di atas lahan seluas 3 hektare milik warga setempat, Bapak Sukiman.
Kapolres Karanganyar AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M., melalui PS. Kasi Humas Iptu Mulyadi, S.H., menegaskan bahwa Polri siap mendukung program ketahanan pangan pemerintah dari masa tanam hingga panen. “Kami berkomitmen mendukung program ketahanan pangan pemerintah menuju swasembada pangan, pada masa tanam ketiga tahun 2025 ini, dari masa tanam hingga masa panen dan siap menjembatani petani dalam memanfaatkan hasil, baik untuk dimanfaatkan untuk kelompok tani sendiri atau untuk dijual,” tegasnya.
Proses penanaman dilakukan secara kolaboratif oleh rombongan Polres Karanganyar, kelompok tani, dan perwakilan dari PT Solusi Organik Indonesia. Pada pukul 09.30 WIB, dilakukan penyerahan simbolis benih jagung hibrida merk Maskot dan pupuk cair oleh Kabag SDM Polres Karanganyar serta Manajer PT Solusi Organik Indonesia kepada kelompok tani dan penyuluh pertanian Desa Kalijirak.
Kegiatan berakhir pada pukul 10.30 WIB. Melalui inisiatif ini, Polres Karanganyar menunjukkan dukungan nyata terhadap sektor pertanian sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. Sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, penyuluh pertanian, dan pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan kesejahteraan petani di wilayah tersebut. ( rls/bre)