FOKUSJATENG.COM-SRAGEN-Dalam upaya menyukseskan implementasi Kurikulum Merdeka, SD Negeri Gondang 1 Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen menghadirkan sebuah inovasi teknologi pendidikan yang inspiratif, yaitu SIBOLANG (Sistem Belajar Online Menyenangkan). Inovasi ini hadir dalam bentuk situs pembelajaran interaktif yang didesain khusus untuk siswa kelas IV semester II, yang bisa diakses melalui tautan S.id/SIBOLANG.
Dengan menyuguhkan materi pembelajaran berbasis video, soal evaluasi interaktif, dan desain ramah anak, SIBOLANG berhasil menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan. Platform ini sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka, yakni pembelajaran yang berpusat pada siswa, fleksibel, dan sesuai kebutuhan serta gaya belajar masing-masing anak.
Kepala SDN Gondang 1, Suparyanto, S.Pd., mengungkapkan bahwa inovasi ini lahir dari kebutuhan mendesak akan pembelajaran yang tidak membosankan, khususnya di tengah tantangan digitalisasi pendidikan.
“SIBOLANG adalah jawaban atas kebosanan siswa terhadap metode konvensional. Dengan pendekatan yang menyenangkan, kami ingin menumbuhkan semangat belajar dan kemandirian anak-anak. Inilah wajah baru pembelajaran yang sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka,” jelas Suparyanto.
Melalui SIBOLANG, siswa dapat mengakses materi dari rumah secara fleksibel, memperkuat keterampilan digital, serta meningkatkan kemandirian belajar. Bagi guru, platform ini menyediakan sumber ajar yang relevan dan praktis, serta mendukung asesmen formatif yang berkelanjutan. Orang tua pun diajak terlibat lebih aktif dalam memantau
kemajuan belajar anak.
Hasil dari implementasi SIBOLANG cukup menggembirakan. Terlihat adanya peningkatan motivasi siswa, partisipasi belajar yang lebih tinggi, dan kualitas pembelajaran yang semakin baik. Inovasi ini juga memperkuat sinergi antara guru, siswa, dan orang tua dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif dan berbasis teknologi.
Dengan terus dikembangkan, SIBOLANG berpotensi menjadi model pembelajaran digital yang dapat direplikasi di sekolah lain, sebagai bagian dari transformasi pendidikan yang lebih inklusif dan menyenangkan. (*)