Dunia Pendidikan di Sragen Disediakan Aplikasi Si NaTrium IPA sebagai Inovasi Digital Ramah Lingkungan

Dunia pendidikan di Sragen go digitalisasi aplikasi (/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG.COM-SRAGEN-Inovasi digital dan kepedulian terhadap lingkungan hidup kini berpadu
dalam sebuah aplikasi cerdas karya tenaga pendidik di Kabupaten Sragen. Adalah Aplikasi Si NaTrium IPA (Asistensi Manajemen Laboratorium IPA), sebuah terobosan berbasis digital yang membantu pengelolaan laboratorium sains,
sekaligus mendukung pembelajaran teknologi ramah lingkungan di sekolah.

Aplikasi ini dikembangkan untuk menjawab berbagai tantangan dalam praktik pembelajaran IPA, khususnya dalam manajemen laboratorium yang masih dilakukan secara manual dan kurang efisien. Tak hanya memudahkan guru dalam pengelolaan alat, bahan, serta dokumentasi eksperimen, Si NaTrium IPA juga menjadi media edukatif dalam pengembangan teknologi tepat guna.

Salah satu program unggulan yang terintegrasi dalam aplikasi ini adalah pembuatan briket ramah lingkungan dari abu daun jati dan limbah mebel. Proyek ini melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembuatan, mulai dari
pengumpulan bahan, pengeringan, pembakaran, hingga pembuatan perekat dari tepung kanji. Semua langkah kerja terdokumentasi dengan baik dalam aplikasi sebagai bagian dari manajemen laboratorium dan portofolio pembelajaran.

Menurut Sri Rumini, Kepala SMP Negeri 1 Kalijambe, aplikasi ini sangat membantu dalam mengarahkan siswa pada pembelajaran kontekstual. “Si NaTrium IPA bukan hanya soal digitalisasi laboratorium, tapi juga membentuk karakter peduli lingkungan melalui praktik langsung. Siswa tidak hanya belajar IPA, tapi juga diajak berpikir solutif terhadap masalah nyata seperti sampah dan limbah,” ujarnya. Inovasi yang telah diuji coba sejak 2 Januari 2023 ini menunjukkan dampak nyata.

Selain menciptakan briket sebagai bahan bakar alternatif, siswa juga belajar memahami pentingnya efisiensi sumber daya dan pengurangan limbah. Keunggulan lainnya adalah biaya produksi yang rendah dan proses pembuatan yang mudah dipahami oleh siswa.

Dengan pendekatan edukatif dan digital, Aplikasi Si NaTrium IPA menjadi contoh ideal penerapan teknologi untuk pendidikan berkelanjutan. Diharapkan, inovasi ini bisa diadopsi oleh sekolah lain sebagai bagian dari pembelajaran yang lebih kontekstual, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan. “Langkah kecil dari sekolah, tapi berdampak besar bagi masa depan bumi,” tutup Sri Rumini. (*)