Fokus Jateng-BOYOLALI,- Anak-anak yang ditemukan dalam kondisi terikat rantai dan mengalami kelaparan di sebuah rumah di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Selain tidak sekolah secara formal, mereka juga harus mencari rumput untuk kambing milik SP ( 65).
“Ya tidak disekolahkan secara formal. Disuruh cari daun untuk kambing. Satu bulan kakinya dirantai,” kata Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, saat ditemui wartawan pada Senin 14 Juli 2025.
Ke-empat anak itu yakni VMR (6), adik kandung dari MAF (11), menurut Muksin, berasal dari Kabupaten Batang, keduanya telah menetap di rumah SP selama dua tahun. Kemudian, adik-kakak kandung berinisial SAW (14), dan IAR (11), asal Kabupaten Semarang, telah tinggal di sana selama satu tahun.
“Jadi, yang tidak dirantai hanya satu anak (MAF), yang lain dirantai terikat di teras rumah,” katanya.
Menurut Muksin, pemilik rumah yaitu SP adalah orang yang jarang berinteraksi dengan warga dan tertutup. Sehingga, warga baru mengetahui hal tersebut. “Anak-anak itu juga diancam sehingga awalnya tidak mau mengaku. Lalu, setelah dibujuk dengan memberikan rasa aman baru anak-anak itu mau mengaku,” paparnya.
Sebagaimana diberitakan, empat orang anak berusia antara 6 – 14 tahun ditemukan dalam kondisi terlantar dan mengalami kelaparan disebuah rumah di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali. Bahkan beberapa anak juga tidur diluar rumah tanpa alas dan kaki dirantai di salah satu rumah warga setempat berinisial SP. ( yull/**)