Komisi III DPRD Boyolali dukung rencana pengerjaan proyek infrastruktur strategis

Ketua Komisi III DPRD Boyolali Gamma Wijaya (Yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali mendukung program prioritas pembangunan daerah Boyolali.

Ketua Komisi III DPRD Boyolali Gamma Wijaya bahkan mendorong realisasi sejumlah program diantaranya rencana pembangunan infrastruktur strategis yang akan menjadi fokus pemerintah pada 2025-2026. Pembangunan tersebut meliputi tiga bidang, yakni bidang Binamarga, PSDA, serta Cipta karya.

“Kami tentunya akan mendukung arah pembangunan yang telah direncanakan. Selain makin memudahkan masyarakat mendapatkan layanan terbaik dan bisa menikmati hasil pembangunan,” katanya. Sabtu 12 Juli 2025.

Rencana pembangunan infrastruktur pada tiga bidang tersebut dengan rincian meliputi Binamarga sebesar Rp 96.489.662.000.000, bidang PSDA sebesar Rp 4.722.500.000, dan Cipta karya sebesar Rp 18.710.387.000.

“Kami berharap, pembangunan yang ada di Boyolali membawa multi efek bagi masyarakat Boyolali, seperti UMKM,” jelas Gamma.

Ia menyatakan bahwa Komisi III  akan terus memberikan dukungan terhadap program-program pembangunan daerah, khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ia optimistis hal ini akan menjadi tonggak penting dalam reformasi birokrasi serta upaya peningkatan peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Boyolali.

“Oleh karena itu,  kita setujui bersama mitra kita DPUPR, terkait pembangunan yang akan berlangsung di tahun 2025 ini,” terangnya.

Disebutkan, dari anggaran yang dikeluarkan, diantaranya untuk pembangunan jembatan Pulutan Nogosari sebesar Rp 4.431.000.000, pembangunan jembatan Kiringan Ngargosari sebesar Rp 4.500.000.000, serta pemeliharaan jalan Pandanaran Rp 22 miliar.

“Nanti akan kita lakukan pengecekan kalau sudah dimulai pekerjaannya, karena sekarang masih proses sanggah lelang,” lanjut Gamma.

Ia menambahkan, proses lelang baru akan berlangsung antara pertengahan bulan Juli hingga akhir bulan Juli. Terkait molornya proses lelang, Gamma mengaku masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran.

“Efisiensi kan sudah klir, jadi seluruhnya sudah kota setujui untuk masuk proses lelang pada Juli ini,” tambahnya.

Kendati demikian ia mengingatkan akan pentingnya kualitas pembangunan infrastruktur agar bisa dimanfaatkan secara maksimal dan berjangka panjang. Wakil rakyat asal fraksi PDI-Perjuangan ini, berharap semua pihak, terutama pelaksana proyek, dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi kualitas serta transparansi.

“Pengawasan terhadap pembangunan juga harus dilakukan dengan serius. Mulai dari aspek teknis, penggunaan anggaran, hingga ketepatan waktu. Ini adalah proyek yang menyangkut kepentingan masyarakat luas, jadi kualitasnya tidak boleh dikompromikan,”ujarnya.

Ia berharap pengerjaan proyek pembangunan bisa selesai pada Desember 2025. “Mudah mudahan bisa selesai semua, tidak seperti tahun kemarin, ada proyek yang melompat tahun.” ( yull/**)