Fokus Jateng-Klaten, -BPJS Kesehatan melakukan kegiatan trustmark di Rumah Sakit Umum (RSU) Cakra Husada Klaten, Selasa 08 Juli 2025.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Deddy Febrianto mengatakan bahwa rumah sakit wajib menerapkan tata kelola sistem keamanan data dan informasi secara komprehensif.
“Sebagai bentuk transformasi mutu layanan, BPJS Kesehatan saat ini mengedepankan digitalisasi di seluruh aspek layanan, maka dari itu diharapkan agar seluruh mitra kami termasuk rumah sakit selalu melakukan pengamanan terhadap seluruh data dan informasi, khususnya yang berkaitan dengan peserta JKN,” ujar Deddy.
Menurut Deddy, kegiatan trustmark ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan peserta JKN terhadap sistem layanan yang disediakan oleh mitra BPJS Kesehatan khususnya Rumah Sakit. Hal tersebut dirasa penting dalam hal membangun kepercayaan dan engagement yang baik antara rumah sakit dengan pasien peserta JKN.
“Dengan adanya sistem informasi yang handal dan dikelola dengan tata kelola yang baik, rumah sakit jadi dapat meminimalkan gangguan-gangguan terhadap pelayanan, hingga akhirnya layanan kesehatan menjadi lebih mudah diakses dan pastinya bekerja secara optimal. Tujuan utama pastinya memberikan layanan optimal untuk masyarakat dan mereka menjadi nyaman mengaksesnya,” imbuh Deddy.
Deddy mengatakan bahwa kegiatan trustmark ini merupakan wujud komitmen BPJS Kesehatan untuk mendorong terciptanya tata kelola sistem informasi yang tidak hanya berkualitas, tapi juga berstandar nasional di seluruh mitra BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami perlu memastikan bahwa setiap mitra, dalam hal ini rumah sakit memiliki ekosistem digital serta sistem informasi yang aman dan tepercaya, melakukan upaya-upaya pelindungan data pribadi peserta JKN dan menjamin layanan teknologi informasi yang stabil, sehingga tidak ada kendala dalam hal pelayanan kepada peserta JKN,” ujar Deddy kepada manajemen RSU Cakra Husada Klaten.
Deddy juga menjelaskan bahwa Sistem Teknologi Informasi BPJS Kesehatan telah bersertifikasi ISO 27001 – Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI).
“Kami yakin rumah sakit sudah menerapkan upaya-upaya perlindungan, namun keselarasan dan kesesuaian dengan standar yang berlaku menjadi sangat penting karena pelaksanaan Program JKN oleh BPJS Kesehatan ini menghasilkan banyak data dan informasi penting, dikaitkan juga dengan kewajiban setiap kita untuk melakukan pelindungan data pribadi, jadi memang trustmark ini sangat diperlukan oleh rumah sakit secara khusus,” ujar Deddy.
Direktur RSU Cakra Husada Klaten, dr Surawijaya Bakhtiar Kaslam memberikan apresiasi atas atensi yang diberikan oleh BPJS Kesehatan terhadap implementasi digital serta sistem informasi di rumah sakitnya. Menurutnya hal tersebut dapat membantu pihaknya meningkatkan kepercayaan publik, khususnya kepercayaan peserta JKN terhadap kualitas dan mutu layanan yang diberikan oleh RSU Cakra Husada Klaten.
“Kami sangat berharap BPJS Kesehatan, khususnya tim IT dari Kedeputian Wilayah VI area Jawa Tengah dan DIY BPJS Kesehatan dapat membimbing dan memberikan kami masukan implementasi tata kelola informasi di rumah sakit kami, supaya pelayanan kepada pasien kita bisa menjadi lebih baik dan sesuai dengan standar serta ketentuan yang berlaku,” pungkas Surawijaya.
Pada akhir acara, RSU Cakra Husada Klaten mendapatkan penghargaan bintang dalam kegiatan Trustmark BPJS Kesehatan. Direktur RSU Cakra Husada Klaten Dr. Surawijaya menyampaikan, terima kasih kepada seluruh jajaran RSU Cakra Husada Klaten atas kerja sama dan pastinya kontribusi sehingga dapat memperoleh penghargaan bintang tiga dari BPJS Kesehatan, dengan kriteria proses sudah konsisten dan ada oleh prosedur.
“Hal ini meningkatkan kepercayaan peserta JKN dengan kehandalan sistem informasi fasilitas kesehatan, melalui penerapan proses tata kelola yang baik dalam mengelola gangguan dan ketersediaan layanan TI. Sehingga peserta JKN dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan nyaman,” jelas Surawijaya. (Ist /**)