Puluhan Tim Sepak Bola Usia Dini ikuti Turnamen Bupati Cup Boyolali 2025

Tim EO AR Gruo managemen saat memberikan keterangan resmi Turnamen sepakbola usia dini, memperebutkan piala Bupati Cup Boyolali (doc/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI- Turnamen sepakbola usia dini, memperebutkan piala Bupati Cup Boyolali 2025 akan digelar di Stadion Pandanaran pada 27–29 Juni mendatang.
Menurut Ketua Panitia Turnamen, Yoga Agung Nugroho, selain dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Boyolali ke -178, turnamen ini menjadi bagian dari upaya mendorong pembinaan sepak bola sejak usia dini secara berkelanjutan.
“Turnamen ini juga digelar secara mandiri melalui EO AR Grup manajemen, dimana kami tidak ingin merepotkan pemerintah daerah mengenai dukungan anggaran,” ucapnya, Jumat 13 Juni 2025.
Ketua Pelaksana Teknis, Aris Sugiarto menambahkan pertandingan tersebut rencananya menggunakan sistem setengah kompetisi dengan format 7 lawan 7, setiap tim dijadwalkan bertanding enam kali.
“Jadi dalam 1 hari ada 31 pertandingan, memang skema ini dirancang untuk memberi jam terbang maksimal bagi para pemain muda, sekaligus menanamkan nilai sportivitas, disiplin, dan kerja sama tim sejak dini,” ujarnya.
Dijelaskan, ada 48 tim dari tiga kategori usia—U-10, U-11, dan U-12—telah mendaftar dan siap berlaga. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY, mulai dari kota Boyolali, Salatiga, Magelang, Semarang, dan Sragen, hingga wilayah DIY seperti Sleman, Bantul hingga Yogyakarta. “Antusiasme peserta pada kompetisi ini juga tergambar dari kuota peserta penuh tak lama pendaftaran dibuka. Bahkan ada yang waiting list,” imbuhnya.
Senada Penasehat Turnamen Sepak bola Bupati Cup Boyolali 2025, Moelyadi menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari proses membentuk karakter dan kualitas pemain sejak usia dini.
“Kami melihat antusiasme yang melebihi ekspektasi. Ini bukti dan perlu disadari bahwa pembinaan harus dimulai sejak dini,” katanya.
Moelyadi mengaku pihaknya tidak sekedar menyelenggarakan turnamen, namun tengah berupaya menyiapkan generasi masa depan sepak bola yang mumpuni.
“Harapannya akan menjadi atlet yang tangguh secara teknik, cerdas secara taktik, dan berkarakter kuat di dalam maupun luar lapangan,” tambahnya.
Moelyadi berharap ajang ini menjadi langkah awal dalam menjaring bakat-bakat potensial untuk dibina lebih lanjut.
“Turnamen ini nanti akan di buka oleh Bupati Boyolali, dimana Setiap tim peserta akan menerima penghargaan sertifikat, kemudian piala bagi pemenang, untuk dana pembinaan total Rp 7 juta meliputi Juara 1 Rp 3 juta, juara 2 Rp 2 juta, juara 3 Rp 1 juta, nanti juga akan ada penghargaan pemain terbaik dan topscore,”pungkasnya. (yull/**)