Fokus Jateng- BOYOLALI,-Terjualnya sapi jumbo menjadi hewan kurban, menjadi kebanggaan bagi warga Dukuh Semaran, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah. Kemuddian mereka mengungkapkan rasa suka cita itu dengan cara menggelar syukuran dan mengarak sapi keliling kampung sebagai bentuk perpisahan.
“Ini bentuk rasa syukur. Sapi diberi kesehatan dan keselamatan, akhirnya laku untuk kurban. Alhamdulillah,” kata Marmin ( 60 ) salah satu peternak sapi di wilayah tersebut, Senin 26 Mei 2025.
Ia menggelar acara syukuran sederhana dengan membagikan nasi bancakan sego gudang kepada warga sekitar. Sapi-sapi yang terjual pun diberi buah pisang yang sebelumnya ikut didoakan, sebagai bagian dari tradisi turun-temurun warga setempat.
Dua ekor sapi jumbo milik Marmin, yakni Gatutkoco dan Kresno, laku terjual untuk kurban tahun ini. Sapi jenis peranakan ongol (PO) yang masing-masing berbobot hampir satu ton itu dibeli oleh tokoh penting.
“Beratnya sekitar 1 ton,” imbuhnya.
Gatutkoco dibeli Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dengan harga lebih dari Rp 100 juta. Sedangkan Kresno dibeli keluarga Presiden Joko Widodo untuk kurban di Solo. Sebelum dikirim, kedua sapi ini diarak keliling desa sebagai kenang-kenangan terakhir.
“Sapi Gatutkoco ini saya rawat sendiri dari lahir, sudah empat tahun. Ya ada rasa sedih juga, makanya kami arak dulu sebagai bentuk perpisahan.”
Sementara itu, satu ekor sapi lain milik Marmin bernama Bagong masih belum terjual. Namun, sapi berbobot sekitar 900 kilogram itu ditawarkan dengan harga di atas Rp 90 juta.
Menariknya, selama masa perawatan, Marmin rutin mengajak sapi-sapi jumbo miliknya jalan-jalan keliling kampung setiap pekan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebugaran dan mencegah stres. Selain itu, seluruh sapi milik Marmin juga dinyatakan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga aman untuk dikurbankan. (**)
Sapi Jumbo Dibeli Gubernur, Warga Boyolali ini Gelar Tasyakuran
