Fokus Jateng Boyolali, – Sejak berdiri dari tahun 2014 hingga saat ini, BPJS Kesehatan terus memberikan kontribusi dan manfaat untuk para peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Siti Nur Hidayah (27), seorang buruh di Dukuh Ngringin, Desa Karanggeneng Boyolali merasa sangat bersyukur. Ia dan keluarganya terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan status kepesertaan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan.
“Awalnya benjolan di salah satu bagian di tubuh muncul. Akhirnya bapak saya, bergegas langsung saya ajak berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Puskesmas saya terdaftar. Selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali. Akhirnya bapak saya pun benar-benar harus dilakukan upaya lebih intensif supaya mendapatkan tindakan selanjutnya dari dokter dan tim yang menangani,” ungkap Siti saat ditemui di Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali , Senin 19 Mei 2025.
Ia mengaku operasinya untuk bapaknya berjalan dengan lancar, sehingga saat kondisinya sudah membaik bisa segera diperbolehkan pulang ke rumah oleh dokter. Padahal awalnya, Siti mengaku sempat ragu, karena beredar kabar bahwa pelayanan rumah sakit yang menggunakan BPJS Kesehatan tidak maksimal. Namun hal itu segera terpatahkan karena pengalamannya langsung saat menjalani pelayanan pemeriksaan dan pengobatan semuanya terasa mudah dan cepat tanpa hambatan berarti bagi dirinya.
“Alhamdulillah semuanya berjalan baik tanpa dari mulai pelayanan sampai administrasi. Dari berobat sampai operasi tidak keluar biaya sepeser pun, sangat membantu saya dan keluarga mengenai biaya.”
Siti memperkirakan biaya pengobatan itu tidak sedikit. Hal itu diketahui setelahdiberi tahu oleh salah satu petugas dari rumah sakit, bahwa biaya operasi dan perawatan cukup mahal, jika tidak menggunakan JKN.
“Susah kalau ditanya pendapatan apalagi ditambah kebutuhan berobat yang tidak terprediksi kapan datangnya, dengan terdaftar aktif sebagai peserta JKN beban hidup saya sedikit diringankan mengenai urusan kesehatan bagi saya dan keluarga,” katanya.
Hingga kini, sang bapak masih dalam pantauan dokter. Ia berharap semoga Program JKN terus memberikan manfaat kepada masyarakat terlebih untuk yang membutuhkan.
“Saya berharap bapak saya bisa segera sembuh. Saya bersyukur karena sudah ada JKN. Soal biaya, tak lagi menjadi pikiran. Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia dan BPJS Kesehatan atas bantuan yang sangat berarti ini,” tutur Siti.
Ia berharap, Program JKN bisa terus ada dalam melindungi setiap masyarakat yang membutuhkan, termasuk dalam memberikan inovasi dan kemudahan layanan bagi peserta JKN. Menurutnya masih banyak masyarakat yang masih awam dengan pentingnya Jaminan Kesehatan, sehingga terkadang informasi yang diketahui mengenai pelayanan masih kurang. Tetapi dengan inovasi yang ada saat ini, seperti Aplikasi Mobile JKN, semua menjadi sangat mudah dan membantu dengan fitur-fitur yang sudah lengkap.
Setelah ini, Siti hanya berharap bapaknya bisa segera sehat dan beraktivitas seperti biasa. Dia mengaku tak ingin melihat bapaknya lagi sakit, walaupun sudah memiliki dan terdaftar aktif sebagai peserta JKN PBI JK. (ist/**)
Siti Bersyukur, Orang Tuanya Terselamatkan Berkat JKN

Siti warga Boyolali mengaku bersyukur layanan jkn berikan kedamaian bagi operasi kelenjar getah bening orang tuanya (/Fokusjateng.com)