FOKUSJATENG.COM , KARANGANYAR – Jelang libur panjang yang diprediksi ramai, Polres Karanganyar menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Sebuah apel gabungan kekuatan besar digelar di Lapangan Wira Satya Polres Karanganyar pada Sabtu (10/5), menandai dimulainya operasi pemberantasan premanisme secara masif.
Aksi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Dr. Hadi Kristanto, S.I.K., M.M., yang tampak memberikan semangat kepada 136 personel gabungan dari TNI, Satpol PP, dan berbagai unit di Polres Karanganyar. Tak hanya di tingkat kabupaten, seluruh Polsek di Karanganyar juga bergerak serentak melakukan patroli untuk memberantas aksi premanisme di wilayah masing-masing.
Dalam arahannya yang penuh semangat, Kapolres Hadi Kristanto menekankan bahwa operasi ini adalah langkah antisipasi konkret untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama saat lonjakan aktivitas wisata dan ekonomi selama libur panjang nanti.
“Libur panjang seringkali diikuti peningkatan aktivitas masyarakat. Kehadiran kita di lapangan adalah wujud komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” tegas AKBP Hadi Kristanto.
Operasi dengan sandi “Aman Candi” ini dijadwalkan mulai serentak pada 12 Mei 2025 di seluruh Jawa Tengah, termasuk Karanganyar. Langkah ini merupakan respons cepat atas instruksi Presiden RI yang diteruskan oleh Kapolri, dengan fokus utama memberantas praktik premanisme yang selama ini meresahkan dan menghambat perekonomian.
Bukan hanya pungutan liar (pungli), operasi ini juga menyasar berbagai bentuk gangguan keamanan lainnya seperti geng motor, tawuran antar remaja, hingga penyalahgunaan narkotika. “Semua bentuk tindakan yang meresahkan masyarakat akan kita tindak tegas,” imbuh Kapolres.
Meski demikian, pendekatan yang diterapkan tetap mengedepankan sisi preemtif (pencegahan), preventif (penangkalan), dan humanis, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Sejumlah titik rawan yang menjadi fokus pengamanan meliputi pusat perbelanjaan yang ramai, terminal bus yang sibuk, berbagai objek wisata yang menjadi tujuan liburan, jalur lalu lintas utama yang padat, serta kawasan industri.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa patroli yang dilakukan belum menemukan indikasi aksi premanisme di lokasi-lokasi prioritas tersebut. Meski begitu, petugas tetap aktif memberikan imbauan kamtibmas kepada petugas keamanan dan karyawan untuk selalu waspada dan proaktif menjaga lingkungan sekitar.
Kapolres berharap, sinergi antara aparat gabungan ini dapat memberikan rasa aman yang nyata bagi masyarakat dan mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan jalanan.
Selain operasi di lapangan, Polres Karanganyar juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif menjaga keamanan lingkungan. Sosialisasi tentang bahaya premanisme, pungli, dan narkoba terus digencarkan melalui berbagai program pembinaan dan penyuluhan di tingkat desa dan kelurahan.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk indikasi aksi premanisme atau gangguan kamtibmas lainnya. Laporan bisa disampaikan langsung melalui Hotline Polri 110 atau mendatangi kantor polisi terdekat.
“Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama yang baik antara aparat dan masyarakat, kita optimis Karanganyar akan semakin aman, tertib, dan nyaman, tidak hanya selama libur panjang, tetapi juga di masa depan,” pungkas AKBP Hadi Kristanto. ( rls/bre)