Pemkab Boyolali Siapkan Anggaran Rp 91 Miliar Perbaiki Jalan Rusak di 13 Kecamatan

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Pemerintah Kabupaten Boyolali, rencanakan proyek perbaikan sejumlah ruas jalan, jembatan dan drainaise, prioritas di 13 kecamatan di daerah itu tetap direalisasikan dengan alokasi anggaran Rp 91 miliar pada APBD 2025, setelah sebelumnya terkena efisiensi Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Perbaikan Infrastruktur jalan dan Drainase di tahun 2025 itu mencakup 13 kecamatan, yaitu: Selo, Boyolali, Banyudono, Wonosamodro, Kemusu, Cepogo, Sawit, Klego, Teras, Mojosongo, Wonosegoro, Gladagsari, Juwangi, dan Ampel,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Boyolali, Ahmad Gojali. Senin 28 April 2025.

Perbaikan jalan dan Drainase menurut rencana akan dilakukan secara bertahap mulai Mei hingga Agustus Mendatang. selain itu, pekerjaan perbaikan akan dibagi menjadi 38 paket, dengan tiap minggunya dikerjakan antara 7 sampai 8 paket.

“Pekerjaan akan dilakukan per minggu, pada Mei di minggu ke 2, Juni minggu ke 1 dan ke 4, kemudian bulan Juli di minggu ke 3, dan bukan Agustus di minggu ke 2.”

Disebutkan, perkiraan sementara dalam perencanaan terkait panjang penanganan dan kategori pekerjaan yang akan dilaksanakan itu antara lain; Perkerasan Beton sepanjang 6.550 meter, Overlay Perkerasan sepanjang 12.065 meter, Pelebaran jalan sepanjang 5.750 meter, perbaikan jembatan sepanjang 204 meter, perbaikan Drainase sepanjang 90 meter, dan perbaikan Talud sepanjang 150 meter.

Gojali menambahkan, perkiraan anggaran yang diperlukan untuk masing-masing kategori pekerjaan meliputi Pemeliharaan Sistem Drainase kurang lebih Rp 725 Juta, Pelebaran Jalan Rp 5 miliar, Peningkatan Jalan Rp 14 miliar, Pemeliharaan Berkala Rp 45 miliar, Penanganan Longsoran Rp 800 Juta, Rehabilitasi Jalan Rp 201 Juta, Pembangunan Talud Rp 940 Juta, Pembangunan dan Pelebaran Jembatan Rp 25 miliar.

“Total perkiraan anggaran yang diperlukan mencapai Rp 91 miliar,” katanya.

Hanya saja, rencana Proses perbaikan infrastruktur jalan dan Drainase tahun 2025 masih dalam proses perencanaan dan belum dilakukan lelang.

“Kita masih menunggu penetapan pergeseran anggaran dulu untuk kepastian anggarannya,untuk saat ini kami masih melakukan kegiatan URC dengan melakukan penambalan di beberapa ruas jalan yang berlubang,” pungkasnya. (yull/**)