Fokus Jateng-SOLO,- Pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin memiliki peluang lebih besar untuk menang dibandingkan pasangan Andika Perkasa – Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng 2024. Hal ini terungkap dalam survey yang dilakukan oleh Kanigoro Network pada 1-6 September 2024 di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Pendiri Kanigoro Network, Joko Kanigoro mengatakan, survey ini merupakan tahap pertama usai pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada 27-28 Agustus 2024. Ahmad Luthfi – Taj Yasin diusung oleh koalisi partai besar termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PKB, Partai Nasdem, PPP, PAN, Partai Demokrat, dan PSI. Sementara Andika Perkasa – Hendrar Prihadi didukung oleh PDI Perjuangan.
“Hasil survey menunjukkan Ahmad Luthfi – Taj Yasin unggul dengan elektabilitas 45,2%, sedangkan Andika Perkasa – Hendrar Prihadi memperoleh 37,7%. Sekitar 17,1% responden belum menentukan pilihan mereka. Kenaikan elektabilitas Ahmad Luthfi – Taj Yasin yang konsisten diperkirakan akan terus berlanjut hingga bulan November,” terang Joko Kanigoro saat dikonfirmasi wartawan, Minggu 8 September 2024.
Menurutnya, keunggulan Ahmad Luthfi – Taj Yasin terkait dengan sosialisasi yang telah dilakukan lebih dari tiga bulan dan dukungan dari berbagai partai koalisi. Meskipun sempat beredar isu mengenai calon wakil gubernur, pasangan ini tetap menunjukkan persiapan matang.
“Disisi lain, Andika Perkasa – Hendrar Prihadi yang baru-baru ini muncul sebagai bakal calon mampu mencapai elektabilitas 37,7% berkat popularitas Hendrar Prihadi dan ketokohan Andika Perkasa sebagai mantan Panglima TNI,” ujarnya.
Tak hanya itu, Joko Kanigoro juga mengungkapkan terkait preferensi pemilih berdasarkan usia dan gender. Menurutnya, Kelompok Gen X dan Baby Boomers lebih memilih Ahmad Luthfi – Taj Yasin dengan elektabilitas 68,4%, dibandingkan dengan 37,7% untuk Andika Perkasa – Hendrar Prihadi.
“Sedangkan, untuk kelompok zilenial dan milenial cenderung memilih Andika Perkasa – Hendrar Prihadi dengan elektabilitas 56,2%. Lalu, Ahmad Luthfi – Taj Yasin memperoleh 43,8%. Terakhir, kelompok gender perempuan memilih Ahmad Luthfi – Taj Yasin dengan elektabilitas 59,7%, dibandingkan dengan 40,3% untuk Andika Perkasa – Hendrar Prihadi,” jelasnya.
Disinggung terkait metodologi survey yang digunakan, Joko Kanigoro mengaku, dirinya menggunakan metode tatap muka dengan teknik simple random sampling dan proporsional melibatkan 1.600 responden di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
“Margin of Error survey adalah ±2,8%,” pungkasnya. (ANur)