Fokus Jateng- BOYOLALI,- Satuan kepolisian sektor (Polsek) Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah berhasil menggagalkan perang sarung dua kelompok remaja. 21 remaja diamankan polisi.
“Iya malam tadi, ada laporan warga akan ada perang sarung. Saat petugas datang, kebetulan oleh warga masyarakat juga mau dibubarkan. Akhirnya kita amankan 21 orang,” kata AKP Agung Setiawan. Minggu 31 Maret 2024.
Kedua kelompok remaja tersebut berencana melakukan perang sarung di kawasan Dukuh Besalen, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo malam tadi. Barang bukti berupa sarung yang diisi batu sebagai pemberat berhasil disita oleh petugas.
“Sebanyak 21 remaja itu dari kedua kubu. Para pelaku yang terlibat langsung telah diamankan dan dibawa ke Polsek Cepogo untuk pemeriksaan lebih lanjut.”
Dijelaskan, 21 remaja tersebut diamankan oleh polisi untuk dilakukan pembinaan. Polisi juga memanggil kedua orang tua mereka. Polisi meminta kepada orang tua agar bisa menjaga aktivitas anaknya di malam hari selama Ramadhan.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, para pelaku memberikan pernyataan yang ditandatangani di hadapan orang tua pelaku dan tokoh masyarakat. Kemudian, para pelaku tawuran dikembalikan kepada keluarga masing-masing,” tambah AKP Agung.
Selama bulan Ramadhan, Agung mengatakan personel Polsek Cepogo terus melakukan patroli tiap malam. Hal itu, lanjutnya, untuk mencegah terjadinya tidak kejahatan pencurian dan kekerasan ( curas), pencurian dengan pemberatan ( curat) dan curanmor.
Terpisah, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, memberikan apresiasi terhadap tindakan cepat dan efektif yang dilakukan oleh Polsek Cepogo dalam mencegah perang sarung/tawuran tersebut. “Partisipasi aktif masyarakat bersama dengan anggota Polsek Cepogo sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah kita.” (**)