FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pohon Leses berusia ratusan tahun tumbang hingga menimpa rumah warga dan warung hik. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (9/1/2020)sekitar pukul 22.00 di Dukuh Soka Desa Jenengan, Kecamatan Sawit cukup mengagetkan warga sekitar.
Tumbangnya pohon di kawasan umbul Leses tersebut diceritakan salah satu korban luka, Suroso (42) peristiwa jatuhnya pohon hingga menimpa rumahnya berlangsung cepat kurang lebih 15 menit. Batang pohon setinggi hampir 50 meter tersebut roboh ke arah utara disertai suara berderak keras. Akibatnya, rumah miliknya rusak parah. Batang pohon juga menimpa bekas warung hik.
Robohnya pohon juga menimpa tangga dan besi pembatas hingga rusak parah. Termasuk merusak sejumlah tiang lampu hias di kawasan umbul. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Peristiwa itu terjadi pukul 22.00. Awalnya, Suroso mengaku baru pulang dari acara yasin dan tahlil di rumah tetangga. Sesampai di teras rumah, dia mendengar suara gemeretak dari arah pohon leses di sebelah rumahnya. Khawatir pohon bakal ambruk, dia bergegas masuk rumah untuk membangunkan keluarganya.
“Begitu masuk rumah, pohon ambruk dan menimpa rumah saya,” katanya kepada wartawan, Jumat (10/1/2020).
Dia pun berteriak mengajak istri, dua anak dan seorang cucunya untuk keluar menyelamatkan diri. “Beruntung, istri, anak dan cucu tidak terluka. Hanya kepala saya luka sedikit dan sudah dijahit,”ujarnya.
Sardi (40), famili korban menambahkan, warga tidak menyangka pohon yang tumbang justru pohon yang masih berdiri kokoh. Padahal, di sisi barat ada sebatang pohon yang sudah mati. Warga pun sudah mengusulkan kepada jajaran terkait agar memotong pohon tersebut. “Usia pohon di Umbul Leses ini sudah ratusan tahun,” katanya.
Menurut warga setempat, kejadian tersebut merupakan yang kedua kalinya di kawasan Umbul Leses. Sebelumnya, batang pohon leses patah dan menimpa toko mebel pada Selasa (10/12) sore. Toko mebel pun rusak berat karena tertimpa batang pohon berdiameter lebih dari 50 cm.
Sementara kejadian yang menimpa runah Suroso, sempat menjadi tontonan warga. Sedangkan Suroso dan keluarganya sementara mengungsi ke rumah orang tuanya yang masih satu dukuh. Petugas Polsek Sawit dan Pemdes Jenengan, Kecamatan Sawit juga datang untuk mendata kerugian akibat kejadian itu.