FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, mengintruksikan kepada jajarannya untuk mempertebal pengamanan di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Pasalnya, tahapan Pemilu saat ini telah memasuki tahapan rekapitulasi di tingkat PPK.
“Di PPK itu kotak suara dan isi atau surat suaranya harus aman, dipastikan aman. Tidak boleh dicuri, dibuka terbuka segelnya, kemudian dipindahkan tanpa sepengetahuan daripada ketua PPK, Panwascam. Tahapan-tahapan ketentuannya sudah ada. Harus ada pleno dan sebagainya. Anggota harus mengetahui itu, oleh karenanya saya minta dipertebal, diperkuat kekuatannya disitu (PPK). Rata-rata di kecamatan atau PPK yang jaga 10 orang sampai 15, kemudian ditambah TNI itu 4 sampai 5 personil disitu,” ujar Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono, kepada para wartawan ditemui disela-sela perermian gedung baru untuk Satuan Reskrim, Satuan Narkoba, Satuan Tahti dan Barak Dalmas Polres Boyolali, Sabtu (20/4/2019).
Kapolda mengatakan, rekapitulasi di tingkat PPK saat ini terus berjalan. Dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah, PPK yang sudah melakukan rekapitulasi penghitungan suara hasil Pemilu, sebanyak 30 persen.
“Dari beberapa Kabupaten itu sudah berjalan dan tadi laporan seluruh wilayah Jawa Tengah, sudah 30 persen dari PPK yang ada di Jawa Tengah ini melaksanakan rekapitulasi,” jelas Condro.
Pengamanan di tingkat PPK dengan jumlah personil yang diperkuat itu juga dilaksanakan 24 jam. Karena pihaknya tak ingin sampai terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada logistik hasil Pemilu yang telah digelar hari Rabu (17/4/2019) lalu itu.
“Pengamanan 24 jam. Karena kalau ada apa-apa terhadap kotak suara dan surat suara itu, Polri juga ikut bertanggungjawab, pengamannya bagaimana dan sebagainya. Maka saya wanti-wanti betul, jaga, dipatroli, dipastikan tidak ada kerusakan atau hilangnya kotak suara sebagaimana mungkin di daerah lain sampai ada yang terbakar,” tandas dia.