PEMILU 2019: Polres Boyolali Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Candi 2018

Peserta gelar pasukan Operasi Mantab Brata Candi 2018 yang digelar Polres Boyolali, senam maumere Rabu 19 September 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Polres Boyolali menggelar Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Candi 2018 di kompleks Pemkab Boyolali Rabu 19 September 2018. Gelar pasukan ini digelar untuk persiapan pengamanan Pemilu 2019.

Dalam pengamanan Pemilu 2019, Polres Boyolali mengedepankan pencegahan. Hal ini dilakukan untuk menangkal informasi dan isu negatif yang beredar di media sosial. Tahapan kampanye pelaksanaan Pemilu 2019 sendiri dimulai Senin 23 September 2018.

Dalam rangka pengamanan Pemilu 2019, Polres Boyolali menurunkan 700 personel dibantu TNI dan elemen lainnya. Pengamanan dilakukan sejak masa kampanye hingga tahapan pelantikan anggota legislatif dan presiden terpilih kelar.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi menjelaskan, dalam Pemilu 2019, polres konsentrasi pada media sosial. “Di Polres Boyolali, kita ada tim khusus yang berpatroli di dunia maya untuk melakukan pemantauan isu-isu negatif atau provokatif di dunia maya,” paparnya.

Untuk penindakan bila ada akun yang terdeteksi memposting isu negatif, sambung Kapolres, pihaknya lebih mengedepankan tindakan persuasif sebagai salah satu bentuk pembelajaran etika berdemokrasi. Pemilik akun akan didatangi dan diminta menghapus postingan, atau bila perlu harus meminta maaf dari akun yang sama.

“Kita berikan pemahaman jika postingan tersebut bisa dijerat oleh hukum. Kita kedepankan langkah pembinaan dan pencegahan,” papar dia.

Polres Boyolali juga punya Satuan Tugas Nusantara yang akan berfungsi sebagai cooling system untuk mendinginkan tensi tinggi selama tahapan Pemilu. Satgas ini akan berperan dalam meng-counter isu negatif atau provokatif serta memberikan pendidikan etika demokrasi yang baik kepada masyarakat.

Dalam upaya mensukseskan pengamanan dan pelaksanaan Pemilu, Polres Boyolali juga akan mendirikan posko pengamanan terpadu yang diisi personel Polri, TNI dan Kejaksaan. “Posko ini akan menanggapi laporan dari masyarakat terkait pelaksanaan Pemilu terkait masalah keamanan,” jelas kapolres.

Pihaknya juga mendorong Pemkab Boyolali untuk mengakomodasi pembuatan posko terpadu untuk seluruh elemen kontestan Pemilu, baik parpol maupun timses, dengan koordinasi di bawah KPU.