Bikin Gerobak Baca, Upaya Warga Dukuh Gilingan Lor Urut Sewu Ampel Boyolali Tarik Minat Baca Masyarakat

Gerobak baca milik warga Dukuh Gilingan Lor, Desa Urutsewu, Ampel, Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Warga Dukuh Gilingan Lor, Desa Urutsewu, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, patut diacungi jempol. Terlebih di bidang pendidikan, mereka sangat perhatian sekali. Yakni dengan membikin perpustakan umum dengan media gerobak.

Gerobak yang biasanya untuk menjual mi ayam, bakso, atau makanan lainnya, beda dengan warga Gilingan Lor. Gerobak disulap menjadi taman baca yang menarik masyarakat untuk datang. Gerobak ini mangkal setiap sore di pinggir jalan kampung, sehingga banyak warga yang berdatangan untuk meminjam buku.

Sebelum mangkal, petugas bakal berkeliling dukuh dengan mendorong gerobak baca. Petugas juga memberitahu warga dengan teriakan dan memukul kentongan. Tersedia ratusan buku berbagai judul yang bisa dibaca.

Menurut pemrakarsa Gerobak Baca Yohanes Triyono (28) didampingi Sriyanta (30), keberadaan gerobak baca bermula saat digelar lomba hias kampung atau dukuh di wilauah Desa Urutsewu, Ampel guna menyambut HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018.

Dia dan sejumlah pemuda dan tokoh masyarakat lalu berembug guna mewujudkan rencana tersebut. Akhirnya, disepakati, warga tak sekedar menghias dukuh semata. Namun juga dilengkapi gerobag baca dengan tujuan mengajak masyarakat agar gemar membaca.

“Gerobak yang dipakai adalah gerobak hik yang dimodifikasi untuk tempat buku,” katanya.

Ternyata, minat masyarakat untuk membaca sangat besar. Terbukti, setiap sore hari, banyak warga menunggu kedatangan gerobag baca. Tak hanya anak sekolah, namun juga orang tua, bahkan kakek dan nenek. “Memang, Gerobak Baca ini memiliki tujuan untuk mendorong minat baca masyarakat.”

Pihaknya terus berupaya menambah koleksi buku bacaan yang sementara ini diperoleh dari sumbangan masyarakat. Adapun pengelolaan Gerobag Baca ini diserahkan kepada pengurus karang taruna Dukuh Gilingan Lor.

Salah satu pengunjung Gerobag Baca, Sukomiharjo (70) mengaku senang melihat kreatifitas anak muda di dukuhnya. Bahkan, dia pun juga aktif membaca buku di sana. Buku yang disenangi adalah buku yang terkait dengan pertanian dan peternakan.

“Bagus sekali ide mendirikan Gerobag Baca ini. Jadi, anak- anak punya kegiatan positif daripada hanya untuk sekedar bermain,” jelasnya.Gerobak