HUT Kemerdekaan RI Ke-73: Ribuan Warga PSHT Boyolali Bakal Gerak Jalan Kolosal dan Pentas Seni

Ribuan warga PSHT Boyolali bakal gerak jalan kolosal Minggu 26 Agustus 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Ribuan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate cabang Boyolali bakal ambil bagian dalam menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-73 dengan menggelar aksi simpatik gerak jalan pencak silat pada Minggu 26 Agustus 2018.

“Hari itu akan kami sebut gerak jalan simpatik karena 2.500-an pesilat dari 19 ranting yang ada di Boyolali akan mengikuti kegiatan ini,” kata Ketua Cabang PSHT Boyolali Komarudin, Senin 20 Agustus 2018.

Ribuan pesilat itu selain akan menampilkan jurus kolosal. Selain itu, saat kirab berlangsung juga diwarnai pentas seni warga PSHT.

Pentas seni seperti tarian topeng ireng , kata Komar, akan dipusatkan di alun alun kidul pemkab Boyolali.
“Untuk rutenya kita mulai sekitar pukul 08.00 dari Rumdin Bupati Jalan Merbabu menuju alun alun kidul dan kembali ke Rumdin Bupati,” katanya.

Selama kirab, para pesilat akan menampilkan keindahan jurus pencak silat di sepanjang rute gerak jalan. “Melalui gerak jalan simpatik ini, kami ingin menunjukkan bahwa pencak silat merupakan budaya asli Indonesia. Pencak silat adalah seni bela diri yang indah, santun, serta jauh dari kesan keras dan kasar,” kata Komar.

Menurut Komarudin pencak silat seperti halnya PSHT merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Sebelum Indonesia merdeka, pencak silat dijadikan sebagai ilmu bela diri yang diandalkan untuk melawan penjajah. Pencak silat juga dinilainya sebagai olahraga beladiri yang banyak mengandung nilai-nilai seni tradisional milik bangsa Indonesia.

“Meski arus modernisasi tak mungkin dibendung, namun bukan berarti melupakan akar budaya yang menjadi cermin jati diri,” jelas dia.