FOKUS JATENG-SRAGEN-Kepemimpinan Bupati-Wabup Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Dedy Endriyatno sudah berjalan dua tahun. Program pembangunan dan kebijakan untuk masyarakat sudah mulai dirasakan manfaatnya. Duet Yuni-Dedy ini konsisten mewujudkan 7 program unggulan yang bisa dinikmati warga Sragen.
Peringatan dua tahun kepemimpinan Yuni-Dedy ini digelar sederhana di Pendapa Sumonegaran, Jumat 4 Mei 2018. Bupati Yuni mengatakan, selama dua tahun memiliki tim yang tangguh dan siap memajukan Sragen. Seperti dalam doanya saat akan dilantik, dia memohon pada Tuhan untuk diberi kekuatan dan tuntunan dalam memimpin.
”Saya saat itu memohon mendapat tuntunan dan kekuatan dalam memimpin Kabupaten Sragen. Alhamdulillah dalam dua tahun ini Kabupaten Sragen relatif berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.
Dikatakan, pemerintahan akan berjalan baik jika tiga orang dapat bekerja dengan harmonis. Yakni bupati, wakil bupati, dan sekretaris daerah (sekda). ”Jika tiga orang ini harmonis dan kompak, pemerintahan akan jalan dengan baik. Pertama bupati. Bupati harus mau belajar dan mau diingatkan. Ini juga berlaku buat Pak Lurah kalau diingatkan carik jangan marah,” papar dia.
Sementara itu. posisi sekda tidak bisa dipandang sebelah mata lantaran membawahi ribuan aparatur sipil negara (ASN). Dia menegaskan, dalam dua tahun ini Sragen punya sekda yang mumpuni. ”Harus dipahami sekda harus bisa diterima semua lapisan,” jelasnya.
Seorang sekda, lanjut dia, harus bisa merangkul semuanya. Tidak mungkin sempurna, tapi berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, sekda bisa jadi bemper bupati. “Tanggal 20 masa akhir sekda, jika ada gantinya harus ada yang lebih baik. Kalau belum ada gantinya tugas sekda ngajari dan menuntun,” tegas bupati.