Pemberdayaan Masyarakat, Warga Desa Penggung Boyolali Dapat Bantuan 10.000 Bibit Jeruk Nipis

Penyerahan bibit jeruk nipis di Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota, Senin 8 Januari 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Masyarakat Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota, mendapat bantuan bibit jeruk nipis sebanyak 10.000 batang. Penyerahan secara simbolis dilakukan di balaidesa setempat Senin 8 Januari 2018. Bantuan ini merupakan salah satu pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah.

Pada kesempatan itu dihadiri anggota DPRD Boyolali Agus Wiyono, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertanbunhut) Boyolali Bambang Jiyanto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Purwanto. Selain itu juga dihadiri para perangkat desa setempat.

Kepala Desa (Kades) Penggung Suyamto menjelaskan, pemberian bantuan bibit jeruk nipis bertujuan untuk memberdayakan warganya. Diharapkan, tanaman bisa tumbuh subur dan berbuah. “Bibit jeruk ini dari dari Purworejo. Nilai sekitar Rp 75 juta dari dana desa (DD),” jelasnya.

Bibit bisa ditanam di halaman maupun kebun warga. Bahkan, bibit tersebut juga bisa ditanam di dalam pot, sekaligus sebagai tanaman hias. Jika penanaman dilakukan sungguh- sungguh, tanaman bisa berbuah usia 1,5 tahun. “Kami juga terus mendapat pendampingan dari pihak penyalur bibit jeruk nipis hingga tanaman berbuah pertama,” papar dia.

Terkait pemasaran, petani tak perlu bingung memasarkan buahnya. Sebab BUMDes Penggung siap untuk menampung dan memasarkan buah jeruk nipis yang dihaislkan para petani. BUMDes sudah memiliki jaringan penjualannya.

Sementara itu, anggota Fraksi PDIP DPRD Boyolali asal Desa Penggung Agus Wiyono berharap warga merawat bibit tanaman secara sungguh- sungguh. Apalagi, buah yang dihasilkan dipastikan laku dijual sehingga bisa menambah pendapatan keluarga. “Kalau pendapata keluarga meningkat maka otomatis kesejahteraan masyarakat pun semakin meningkat pula,” paparnya.

Pihaknya juga sudah mendapatkan tawaran dari Dispertanbun Boyolali untuk pengadaan aneka tanaman. Hanya saja, tanaman harus ditanam di hamparan yang menyatu. Misalnya, untuk luasan lahan 5 hektare.