FOKUS JATENG – BOYOLALI – Wakil Bupati (Wabup) Boyolali M. Said Hidayat menyambut baik tim verifikasi Stop BABS dari Pemprov Jateng di Pendapa Alit Rumdin Bupati Boyolali, Kamis 2 November 2017. Dia berharap verifikasi ini meningkatkan kesehatan masyarakat Boyolali.
Pihaknya menyampaikan adanya program jambanisasi masyarakat yang terus disalurkan. Menurut data dari tahun 2008 hingga 2017 sebanyak 15.638 unit jambanisasi di Kabupaten Boyolali sudah tercapai.
Selain itu, wabup juga berharap adanya koordinasi organisasi perangkat daerah (OPD) turut membantu program ini. Sehingga target harus digerakkan menuju angka penurunan. ”Dispermasdes dan DPKP dengan pemugaran rumah tidak layak huni dapat dibantu dengan membuat jamban keluarga,” terang Said.
Tim verifikasi yang terdiri dari tim independen dan profesional lintas sektor dan lintas program akan melakukan dua tahap verfikasi. Tahap pertama berupa tahap administrasi yang sudah dilakukan Senin (30/10) lalu dengan metode melihat dokumen seluruh desa yang ada.
”Hari ini verifikasi faktual di lapangan dengan mempertimbangkan Desa paling awal ODF, Desa yang banyak jamban semi permanen, Desa dengan dekat sungai dan hutan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo.
Setiap desa akan diambil sampel minimal 45 rumah di delapan desa. Desa tersebut yakni Repaking (Kecamatan Wonosegoro), Desa/Kecamatan Juwangi dan Jenengan (Kecamatan Sawit). Kemudian Suroteleng (Kecamatan Selo), Kedunglengkong (Kecamatan Simo), Wonoharjo (Kecamatan Kemusu) dan Gubug (Kecamatan Cepogo) serta Ngagrong (Kecamatan Ampel).