FOKUS JATENG – BOYOLALI – Event ”Tungguk Tembakau 2017” yang akan digelar di Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah tanggal 29 Juli-6 Agustus 2017 sarat makna. Selain menjaga kesenian dan budaya yang sudah ada, juga untuk mengingatkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda di lereng Gunung Merapi-Merbabu.
Tradisi yang dikhususkan tembakau ini memiliki peran penting di masyarakat. Hal ini mengingat komoditas tersebut menjadi tumpuan ekonomi warga setempat dari generasi ke generasi.
Baca juga: Jalur Kebut Gunung 2017 Kemiringannya Ada yang 70 Derajat
”Dengan tembakau masyarakat bisa menyekolahkan anak dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya,” terang Dwi Kristianto, penggagas acara sekaligus koordinator panitia ”Tungguk Tembakau 2017” di Boyolali Kamis 20 Juli 2017.
Tembakau ini, lanjut dia, merupakan komoditas yang paling menguntungkan masyarakat di lereng Merapi-Merbabu dibanding komoditas lain. Selain itu, warga sudah cukup lama bercocok tanam tembakau . ”Tidak diketahui kapan tradisi bertanam tembakau ini dilakukan,” papar dia.
Baca juga: Rangkaian Acara Berbau Budaya Bakal Warnai Tumbuk Tembakau 2017
Menanam tembakau menjadi hal yang utama di wilayah pegunungan. Sebab sangat miskin iar. Jika musim kemarau masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Jika pun ada sangat terbatas, hanya memenuhi kebutuhan air bersi saja.
”Karena itu hanya tembakau saja yang bisa ditanam pada lahan kering dan musim kemarau,” katanya.