Sehat Sambil Napak Tilas Sejarah: 1.700 Pelari Meriahkan PG Tasikmadu Heritage Run 2025

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR  – Suasana semarak dan penuh semangat menyelimuti Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Minggu (9/11/2025) pagi. Sebanyak 1.700 pelari dari berbagai usia, mulai dari tingkat SD hingga umum, berpartisipasi dalam ajang lari bertajuk PG Tasikmadu Heritage Run 2025.

Acara ini bukan sekadar lomba lari biasa, melainkan perpaduan unik antara olahraga, rekreasi, dan semangat pelestarian warisan budaya. Digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-108 Kabupaten Karanganyar, event ini diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama PUD Aneka Usaha.

Para peserta tampak antusias menempuh rute yang membawa mereka melintasi jejak sejarah kejayaan industri gula. Garis start dan finish dipusatkan di area Pabrik Gula (PG) Tasikmadu—sebuah situs bersejarah yang didirikan pada tahun 1871 oleh Raja Mangkunegaran IV, menjadikannya salah satu sisa kejayaan industri gula masa kolonial yang masih bertahan.

Menyusuri Rute Bersejarah dan Pemandangan Asri

Tasikmadu Heritage Run 2025 menawarkan dua kategori lomba: fun run 5K dan 10K.

  • Peserta kategori 5K memulai lari dari PG Tasikmadu, menyusuri Jalan Lawu, melintasi Samsat dan Jembatan Pokoh, melalui Ngijo, sebelum akhirnya kembali ke area PG Tasikmadu.
  • Sementara itu, kategori 10K menempuh rute yang lebih panjang, melintasi Jalan Lawu hingga kawasan DPRD, Proliman, Baji Barat, Koramil Tasikmadu, dan kembali ke PG Tasikmadu.

Rute yang disediakan tak hanya menguji stamina, tetapi juga memanjakan mata dengan pemandangan sejarah bangunan pabrik tua dan suasana pedesaan Karanganyar yang asri.

Direktur Utama PUD Aneka Usaha, Samidi M. aP, menekankan tujuan utama kegiatan ini. “Event ini bukan hanya tentang olahraga, tapi juga tentang pelestarian sejarah dan budaya,” ujar Samidi. “Kami ingin masyarakat Karanganyar memiliki rasa memiliki terhadap tanah kelahirannya, dan melalui lari, mereka bisa mengenal PG Tasikmadu dan wilayah Sondokoro secara lebih dekat.”

Catatan Evaluasi dan Potensi Besar

Antusiasme masyarakat terbukti tinggi, dengan kuota 1.700 peserta yang telah terpenuhi. Namun, Toni Hatmoko, seorang peserta sekaligus penggiat event lari berbasis alam dan budaya, memberikan apresiasi sekaligus catatan evaluasi.

“Event pertama ini menurut saya sudah lumayan berjalan baik, walaupun perjalanan menuju event masih ada kekurangannya,” kata Toni. Salah satu sorotannya adalah waktu pelaksanaan yang berbarengan dengan banyak event lari lain.

“Mungkin kalau tidak ada barengannya, event ini akan diikuti lebih dari 2.000 orang dan Tasikmadu atau lebih tepatnya Sondokoro akan makin dikenal banyak orang dari sisi kesejarahan,” imbuhnya. Toni juga menggarisbawahi manfaat besar acara ini sebagai promosi untuk PUD Aneka Usaha yang kini tengah mengembangkan dan mengelola kawasan PG Tasikmadu sebagai wisata heritage.

Untuk menambah motivasi, panitia telah menyiapkan total hadiah uang tunai sebesar Rp18 juta, serta door prize menarik seperti sepeda motor, sepeda gunung, dan perangkat elektronik. Diharapkan, suksesnya acara ini menjadi langkah awal Karanganyar dalam mempromosikan wisata berbasis sejarah dan budaya, sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan bersejarah PG Tasikmadu. ( bre )