Fokus Jateng-BOYOLALI,-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Boyolali sudah berjalan. Dari sebanyak 45 Sistem Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang dipersiapkan, 10 di antaranya terpaksa belum bisa beroperasi penuh. Dikarenakan, sepuluh dapur ini belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) yang menjadi syarat wajib operasional.
“Dari 45 SPPG yang sudah mengajukan, 35 diantaranya sudah dikeluarkan sertifikat SLHS, dan 10 masih proses,” kata Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Teguh Tri Nugroho. Minggu 9 November 2025.
Bagi SPPG yang belum memiliki SLHS diharapkan agar segera melengkapi syarat syaratnya untuk mengajukan SLHS melalui OSS, menurut Teguh, ada beberapa syarat untuk pengurusan percepatan Penerbitan SLHS, salah satunya pendaftaran penerbitan SLHS secara online melalui link https://s.id/SLHSBOY.
Kemudian, pengurus SPPG harus melampirkan surat permohonan, SK penetapan SPPG, layout dapur, hasil IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan) dari Puskesmas, sertifikat kursus penjamah makanan, serta Hasil pemeriksaan Laboratorium air, pangan dan usap alat makan.
“Setelah data masuk, dinkes masih akan melakukan pengecekan, serta verifikasi data sebelum proses selanjutnya.”
Teguh menambahkan, apabila ada data yang dirasa mencurigakan, pihaknya akan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan langsung. ( yull/**)
