FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Di tengah tantangan ekonomi, secercah harapan kini tumbuh subur dari pekarangan-pekarangan sederhana di Karanganyar. Harapan itu dibawa oleh Program “Green Villages” yang diluncurkan oleh Pusat Studi Anak (PSA) BOCAHPINTAR pada 29 Oktober 2025. Program ini secara inovatif menggabungkan ternak ayam kampung petelur dengan pemanfaatan pekarangan rumah (Integrated Ecofarming).
Program ini secara khusus menyasar keluarga yang paling membutuhkan uluran tangan, yakni keluarga yatim, perempuan kepala keluarga, dan penyandang disabilitas, untuk membangun kemandirian pangan dan ekonomi di tingkat rumah tangga.
Dari Kandang Sederhana Menuju Ketahanan Pangan
Nining S. Muktamar, Ketua Pelaksana Program dari PSA Bocah Pintar Karanganyar, menyampaikan optimisme besar terhadap inisiatif ini. “Kami percaya bahwa langkah kecil ini, dimulai dari pekarangan sederhana, akan menjadi awal dari kemandirian dan ketangguhan ekonomi keluarga,” ujarnya.
“Mereka bisa menumbuhkan harapan—untuk keluarga, untuk masa depan, dan untuk lingkungan yang lebih berdaya,” tambah Nining.
Sebelum menerima bantuan ternak, para penerima manfaat telah mengikuti pelatihan berkebun di lahan sempit. Bahkan, sebagai langkah awal ecofarming terpadu, mereka kini telah memiliki tanaman cabai dalam pot yang ditanam dari galon bekas di Desa Kerdukepik, Wonogiri.
Pada acara peluncuran, dilakukan penyerahan bantuan awal dan pelatihan teknis komprehensif:
- Penyerahan Bantuan: Sebanyak enam penerima manfaat mendapatkan kandang, di mana tiga di antaranya langsung menerima bibit ayam petelur. Tiga penerima lainnya akan menyusul.
- Pelatihan Teknis (SOP): Mereka dibekali ilmu komprehensif, mulai dari manajemen ternak, pakan, hingga pengelolaan kebersihan kandang. Pelatihan ini memastikan hasil telur dapat dimaksimalkan, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk dijual.
Dukungan Filantropi Lokal Menjadi Kekuatan
Keberlanjutan program “Green Villages” ini menjadi bukti nyata kekuatan filantropi lokal. Program ini didanai sepenuhnya dari zakat, infak, dan sedekah yang dititipkan para dermawan melalui PSA Bocah Pintar Karanganyar.
Dukungan ini diyakini menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, bukan hanya sebagai bantuan sesaat, melainkan sebagai bekal ilmu dan modal usaha. “Terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung. Semoga Allah memberkahi setiap usaha kecil yang kita lakukan untuk kebaikan bersama,” tutup Nining S. Muktamar.
Lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi keluarga kurang mampu ini berharap, program ini dapat menjadi model bagi wilayah lain untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi dari potensi sederhana di sekitar rumah. ( bre )
