Senyum Warga Karanganyar Menyambut Gerakan Pangan Murah, Tekan Inflasi dan Jaga Daya Beli

 

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Kebutuhan pangan yang terjangkau menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia 2025, Pemkab kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang disambut antusias oleh masyarakat pada Rabu (16/10).

Acara yang dipusatkan di Karanganyar ini berlangsung meriah dan turut dihadiri langsung oleh Bupati Karanganyar, Rober Christanto, bersama sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Kegiatan ini bukanlah yang pertama. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (Dispertan) Karanganyar, Sritomo, GPM kali ini merupakan bagian dari rangkaian yang ketujuh sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, pasar murah serupa sukses digelar di berbagai lokasi, termasuk Kecamatan Jaten, Tasikmadu, dan Gondangrejo.

“Melalui GPM, masyarakat berkesempatan membeli bahan pangan pokok dengan harga yang lebih bersahabat dibandingkan harga di pasar. Selain itu, kami juga menampilkan beragam produk unggulan lokal Karanganyar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga,” jelas Sritomo.

Ia menambahkan, inisiatif ini memiliki dua fungsi penting: membantu masyarakat mendapatkan pangan terjangkau dan sekaligus menjadi platform promosi efektif bagi produk-produk pertanian dan pangan lokal. Langkah ini dinilai strategis untuk menjaga produk lokal tetap diminati di tengah tekanan fluktuasi harga dan dinamika pasar.

Dalam sambutannya, Bupati Rober Christanto menegaskan bahwa GPM adalah wujud sinergi dan komitmen nyata pemerintah daerah. Kerja sama yang terjalin erat dengan Bank Indonesia (BI), Bulog, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjadi kunci utama.

“Pasar murah ini terus kita selenggarakan bersama para mitra strategis. Tujuannya sangat jelas, yakni memastikan stabilitas harga pangan di Karanganyar, mencukupi kebutuhan masyarakat, dan yang terpenting, secara langsung menekan inflasi daerah,” tegas Rober.

Bupati Rober melihat kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian proaktif pemerintah di tengah situasi kenaikan harga beberapa komoditas di pasaran. Dengan kolaborasi yang kuat, ia optimistis ketahanan dan ketersediaan pangan di Karanganyar akan tetap aman dan terkendali.

“Semoga program GPM ini dapat terus berkelanjutan. Dengan demikian, masyarakat bisa merasakan manfaat ekonomi secara langsung, sekaligus turut memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah,” tutupnya. ( BRE )