Solidaritas Lintas Batas: Kisah Heroik Damkar Karanganyar Bantu Padamkan Amuk Api di Pasar Wonogiri

FOKUSJATENG.COM,KARANGANYAR – Di tengah pekatnya sisa malam, sirine mobil pemadam kebakaran memecah keheningan jalanan penghubung Karanganyar menuju Wonogiri. Bukan tanpa alasan, satu unit armada Ayaxx beserta empat personel dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Karanganyar bergegas menuju pusat kota Wonogiri yang tengah membara. Pasar Kota Wonogiri, jantung perekonomian warga, diamuk si jago merah pada Senin pagi (6/10/2025).

Panggilan darurat dari rekan sejawat di Damkar Wonogiri diterima Mako Damkar Karanganyar sekitar pukul 04.30 WIB. Kobaran api yang begitu cepat meluas di pasar yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman No.25 tersebut membuat tim Damkar Wonogiri membutuhkan bantuan dari wilayah sekitar.

“Kami menerima telepon dari rekan Damkar Wonogiri, mereka menginformasikan bahwa api sudah meluas ke seluruh bangunan dan butuh perbantuan armada serta personel secepatnya,” ujar Kepala Seksi (Kasie) Damkar Satpol PP Karanganyar, Efan R. Pratama, saat dikonfirmasi.

Tanpa pikir panjang, solidaritas korps pemadam langsung dibuktikan. Tepat pukul 04.50 WIB, tim Damkar Karanganyar meluncur dari markas mereka. Dengan waktu tempuh sekitar 40 menit, mereka tiba di lokasi dan langsung disambut oleh pemandangan api yang masih menyala hebat.

“Begitu tiba sekitar pukul 05.30 WIB, tim kami langsung berkoordinasi dengan posko gabungan dan terjun ke titik api untuk membantu proses pemadaman. Ini bukan lagi soal batas wilayah, tapi panggilan kemanusiaan,” tambah Efan.

Menurut Efan, semangat para personel di lapangan tak pernah surut meski menghadapi api besar dan kepulan asap tebal. Bahkan, untuk memastikan penanganan berjalan optimal, Damkar Karanganyar melakukan pergantian personel langsung di lokasi kejadian.

“Sekitar pukul 08.40 WIB, kami lakukan serah terima tugas dari regu malam ke regu pagi di lokasi. Ini kami lakukan agar penanganan tetap maksimal dan personel yang bertugas selalu dalam kondisi prima. Tim malam baru kembali ke Karanganyar setelah tim pagi siap bertugas,” jelasnya.

Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik di lantai dua pasar ini menjadi bukti nyata kuatnya sinergi antar-instansi. Tak hanya Damkar Karanganyar, bantuan juga datang dari berbagai daerah seperti Surakarta, Sukoharjo, Sragen, Klaten, dan Boyolali. Unsur lain seperti TNI, Polri, PMI, hingga relawan SAR MTA Wonogiri juga bahu-membahu di lokasi.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden nahas ini, kerugian materiel ditaksir sangat besar, mencapai angka Rp 10 Miliar yang meliputi aset bangunan dan seluruh barang dagangan milik para pedagang.

Bagi tim Damkar Karanganyar, misi bantuan ke Wonogiri ini adalah wujud dari semboyan mereka, “Yudha Brama Jaya” dan komitmen “Pantang Pulang Sebelum Api Padam”, sebuah dedikasi tanpa batas untuk melayani masyarakat, di manapun mereka dibutuhkan. ( bre )