PPII Jawa Tengah Selenggarakan Seminar Nasional Optimalisasi Artificial Intelligence untuk Pembelajaran IPA

Fokus Jateng -SEMARANG– Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) Wilayah Jawa Tengah sukses menyelenggarakan Seminar Nasional AI ScienceEd yang bertajuk “Transformasi Pembelajaran Digital dalam Pembelajaran Sains: Mengoptimalkan Pembelajaran Sains melalui Teknologi Kecerdasan Buatan”. Dalam sambutannya Ketua Panitia Seminar Miranita Khusniati, M.Pd, melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari tiga agenda utama, yaitu Pelatihan Pembelajaran IPA berbasis AI, Lomba Media Pembelajaran IPA berbasis AI, serta Seminar Nasional. Acara yang merupakan puncak dari tiga rangkaian kegiatan ini diikuti 604 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, paparnya, 27 September 2025.

Dalam sambutannya ketua PPII Wilayah Jateng Prof. Dr. Purwo Susongko, M.Pd berharap melalui kegiatan ini, PPII Jawa Tengah agar guru IPA di Indonesia semakin terampil dalam memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kontekstual, interaktif, dan bermakna. Dengan dukungan kolaborasi antara pendidik, peneliti, dan lembaga pendidikan, AI diharapkan menjadi salah satu kunci dalam menyiapkan generasi yang kritis, kreatif, dan mampu bersaing di era digital.

Seminar Nasional AI ScienceEd diikuti oleh peserta dengan latar belakang yang beragam dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Sulawesi, dan Bali. Bahkan tidak hanya kalangan dosen dan mahasiswa dari universitas besar seperti Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Universitas Muria Kudus (UMK), Universitas Pancasakti Tegal, dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), tetapi juga diikuti oleh guru-guru SMP dan SMA dari berbagai kota, termasuk Surakarta, Kudus, dan Yogyakarta. Keberagaman peserta ini memperlihatkan bahwa isu pemanfaatan AI dalam pembelajaran sains telah menjadi perhatian lintas daerah dan lintas jenjang pendidikan.

Sebelumnya, PPII Jawa Tengah telah melaksanakan Pelatihan Media Pembelajaran IPA berbasis AI yang diikuti 373 pendidik pada 23 Agustus 2025 serta Lomba Media Pembelajaran Interaktif berbasis AI yang diikuti guru-guru IPA dari berbagai kota, dengan empat pemenang diumumkan pada 25 September 2025. Seminar menghadirkan dua pakar pendidikan sekaligus narasumber utama, Prof. Dr. Diana Rochintaniwati, M.Ed. dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung) dan Prof. Dr. Ir. Dewa Gede Hendra Divayana, S.Kom., M.Kom., MCE., IPU., ASEAN.Eng., APEC.Eng. dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha Bali).

Dalam pemaparannya, Prof. Diana menegaskan bahwa Teknologi tidak diciptakan untuk menggantikan peran guru tetapi untuk memudahkan kerja guru. Jadilah guru profesional yang menjadi pilot dalam pembelajaran Anda, dan teknologi adalah co-pilotnya. Sementara itu, Prof. Dewa Divayana menekankan bahwa AI harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan evaluasi. AI mampu membantu guru menganalisis data, merancang media interaktif, hingga memberi umpan balik personal. Namun, aspek pedagogis dan etika pendidikan tetap harus menjadi prioritas utama,” tegas Prof. Dewa Divayana.

Begitu pula saat sesi tanya jawab berlangsung sangat interaktif dengan banyak peserta mengajukan pertanyaan kritis. Salah satunya, Erna Noor Savitri dari UNNES Semarang, menanyakan apakah mahasiswa yang hanya memparafrasekan hasil dari AI tanpa verifikasi justru dapat melemahkan keterampilan berpikir kritis. Pertanyaan ini langsung ditanggapi oleh Prof. Diana yang menekankan perlunya pembimbingan dan verifikasi agar AI benar-benar menjadi sarana untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, bukan sebaliknya.

Kontribusi Lomba dan Publikasi

Lomba Media Pembelajaran Interaktif yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan tidak hanya menampilkan kreativitas guru, tetapi juga menghasilkan karya nyata yang berpotensi diadopsi di sekolah. Salah seorang pemenang Lomba Media Pembelajaran Juara 1 Indrastuti dari SMK Penerbangan AAG Adi Sucipto Solo juga diberikan kesempatan memapakarkan karyanya pada akhir sesi seminar. Selain itu, beberapa peserta seminar juga mendaftar sebagai pemakalah dengan pilihan publikasi di jurnal yang bekerjasama dengan PPII. Jurnal tersebut meliputi: JPII (Jurnal Pendidikan IPA Indonesia), USEJ (Unnes Science Education Journal), JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), JESE (Journal of Environmental and Science Education), JISE (Journal of Innovative Science Education), dan PSEJ (Pancasakti Science Education Journal). ( ist/**)